Daerah
Home » Berita » Warga Terpencil Aceh Jaya Kini Punya Harapan Baru

Warga Terpencil Aceh Jaya Kini Punya Harapan Baru

ISUPUBLIK.ID — Upaya pemerintah pusat memperkuat konektivitas antarwilayah di Aceh terus berlanjut. Melalui program pembangunan infrastruktur nasional, pemerintah kini melaksanakan proyek pembangunan jalan penghubung antar kecamatan di Kabupaten Aceh Jaya. Pembangunan ini menjadi kabar gembira bagi warga di daerah terpencil yang selama ini kesulitan akses transportasi.

Proyek strategis tersebut berada di Kecamatan Teunom, menghubungkan Desa Tanoh Manyang dengan Desa Simeura. Selama bertahun-tahun, masyarakat di dua desa itu mengandalkan jalan berbatu dan berlumpur yang sulit dilalui, terutama saat musim hujan. Kondisi ini membuat aktivitas warga, mulai dari ekonomi, pendidikan, hingga pelayanan kesehatan, kerap terhambat.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Aceh, Heri Yudiantoro, menjelaskan bahwa pembangunan jalan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah pusat dalam membuka keterisolasian daerah dan mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan.

“Jalan penghubung ini sangat penting karena menjadi urat nadi mobilitas warga di dua kecamatan. Selama ini masyarakat kesulitan menempuh rute yang jauh dan berat. Dengan adanya jalan baru ini, akses menjadi lebih mudah, dan kegiatan ekonomi warga bisa tumbuh,” ujar Heri Yudiantoro kepada wartawan di Aceh Jaya.

Menurutnya, proyek jalan tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2025 dengan nilai mencapai Rp29,6 miliar. Ia menegaskan bahwa pengerjaan proyek dimulai bulan ini dan ditargetkan selesai dalam waktu dua bulan kedepan.

Distan Aceh Jaya Optimis Wujudkan Swasembada Pangan 2025

“Kita menargetkan proyek ini selesai tepat waktu. Tim di lapangan bekerja maksimal agar manfaatnya segera dirasakan oleh masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI asal Aceh, H. Irmawan, S.Sos, M.M, turut melakukan peninjauan langsung ke lokasi pembangunan bersama pihak BPJN, anggota DPRA, DPRK, Dinas PUPR Aceh, serta Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya. Menurutnya, proyek jalan antar kecamatan ini merupakan langkah nyata pemerintah pusat dalam mendorong pemerataan pembangunan hingga ke pelosok Aceh.

“Kita menginginkan pembangunan infrastruktur tidak hanya terfokus di kota, tetapi juga menjangkau daerah-daerah terpencil. Jalan ini akan membuka akses ekonomi, pendidikan, dan layanan publik bagi masyarakat Aceh Jaya,” kata Irmawan.

Irmawan juga menekankan pentingnya pengawasan agar proyek tersebut berjalan sesuai rencana dan tepat sasaran. Ia berharap pembangunan yang menggunakan dana pusat dapat dikerjakan dengan kualitas terbaik demi keberlanjutan jangka panjang.

” Kita akan terus memantau prosesnya agar tidak ada kendala berarti di lapangan. Pembangunan ini harus benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tegasnya.

Ratusan Warga Aceh Jaya Alami Gangguan Mental

Sedangkan, Penjabat (Plt) Sekretaris Daerah Aceh, Juanda, menyambut baik dukungan pemerintah pusat terhadap pembangunan di wilayah Aceh Jaya. Ia mengatakan, bantuan infrastruktur jalan dari pusat telah banyak membantu daerah dalam mempercepat konektivitas dan membuka keterisolasian wilayah.

“Kami berterima kasih kepada pemerintah pusat atas perhatian besar terhadap pembangunan infrastruktur di Aceh. Bantuan ini sangat berarti bagi daerah-daerah yang masih tertinggal dalam akses transportasi,” ungkap Junda.

Menurutnya, jalan penghubung antar kecamatan ini bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga tentang peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan jalan yang layak, warga lebih mudah mengangkut hasil pertanian, mengakses pasar, serta menikmati pelayanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan.

Ia mengatakan mewakili Pemerintah dan warga Aceh Jaya menyambut pembangunan tersebut dengan penuh antusias. Selama ini, mereka harus menempuh perjalanan panjang melewati jalan berbatu dan berlumpur hanya untuk menuju kecamatan tetangga. Musim hujan menjadi momok besar karena jalan kerap tergenang air dan sulit dilalui kendaraan.

Dengan hadirnya pembangunan jalan antar kecamatan ini, masyarakat berharap aktivitas ekonomi dan sosial kembali berjalan lancar. Petani lebih mudah membawa hasil panen ke pasar, anak sekolah tidak lagi terhambat hujan, dan pelayanan kesehatan bisa dijangkau dengan cepat.

Polres Bireuen Ungkap Kasus Narkotika, Satu Pelaku dan 154 Kg Ganja Diamankan

Dengan selesainya pembangunan jalan antar kecamatan ini nanti, wajah Aceh Jaya diyakini akan berubah. Wilayah yang dulu sulit dijangkau kini akan lebih terbuka, roda ekonomi berputar lebih cepat, dan masyarakat bisa menikmati hasil nyata dari pembangunan yang berkeadilan.

“Kami sangat senang dengan pembangunan ini. Selama ini kami seperti terisolasi. Kalau jalan sudah bagus, semua akan jadi lebih mudah,” tutup Juanda. ()

 

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Tidak Bisa Disalin