ISUPUBLIK.ID – Warga mulai mengeluhkan sulitnya mendapatkan bahan bakar jenis Bio Solar. Antrean panjang di SPBU Calang pada Jumat (31/10/2025) membuat banyak sopir kesal karena harus menunggu berjam-jam untuk mendapatkan BBM.
Sejak pagi, puluhan truk, pikap, dan mobil pribadi mengular hingga ratusan meter dari area SPBU dalam yang ada di kota Calang Beberapa sopir dan pemilik mobil pribadi mengaku sudah menunggu sejak pukul 08.00 wib namun hingga pukul 12. Siang baru dapat giliran.
“Dari jam 08.00 pagi saya di sini, tapi belum juga dapat. Solar langka terus, tiap minggu begini. Kami kerja jadi terhambat,” ujar Junaidi, sopir angkutan material dengan nada kesal kepada isupublik.id.
Keluhan serupa juga disampaikan warga lainnya. Mereka menilai kelangkaan Bio Solar di Calang sudah terlalu sering terjadi tanpa ada langkah nyata dari pemerintah atau pihak Pertamina.
“Ini sudah sering, bukan sekali dua kali. Kalau begini terus, masyarakat kecil yang susah. Pemerintah seharusnya turun tangan,” ucap Amir sopir pikap yang juga ikut mengantre.
Para Warga berharap pemerintah daerah bersama Pertamina segera mencari solusi konkret agar kelangkaan Bio Solar tidak terus berulang, karena kondisi ini berdampak langsung terhadap aktivitas ekonomi masyarakat, terutama sopir dan nelayan di wilayah pesisir Aceh Jaya.
Berdasarkan informasi yang didapatkan untuk operasional SPBU di Calang cuma satu padahal SPBU didaerah Calang ada dua unit namun yang mendapatkan BBM jenis bio solar hanya satu nyakni SPBU dalam. ()
Komentar
Masalahnya cuma SATU, MAFIA LANGSIR. APH seperti menutup mata, putaran solar itu pasti di orang yang sama. Pihak – pihak yg harusnya menindak seperti melindungi para pelangsir solar, yg jd korban masyarakat biasa pengguna bbm. Harusnya calang bs jd destinasi yang ramah untuk pengendara rute barsela karena letaknya ditengah, klo bio solar terjamin pasti bnyak pengendara yg singgah calang, minimal mereka belanja di calang sebagai salah satu pendukung perputaran ekonomi. Semoga permasalahan solar diseluruh aceh ini khususnya aceh jaya bisa viral sampai ke pusat, sudah ga percaya lg kalau yg sidak sebatas aph level kabupaten.