Nasional
Home » Berita » Wali Nanggroe Gagas Museum Dirgantara di Aceh

Wali Nanggroe Gagas Museum Dirgantara di Aceh

Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Al Haythar saat berkunjung ke Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala di Yogyakarta, Kamis (26/6/2025). ANTARA/HO/Humas Wali Nanggroe Aceh

ISUPUBLIK.ID – Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Al Haythar, menjajaki pendirian Museum Dirgantara di Aceh sebagai upaya pelestarian sejarah dan penguatan pendidikan bagi generasi muda.

Kepala Bagian Kerja Sama dan Humas Wali Nanggroe Aceh, Zulfikar Idris, mengatakan rencana tersebut mengemuka setelah kunjungan kerja Tgk Malik Mahmud ke Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala di Yogyakarta, Kamis (26/6/2025).

Dalam kunjungan itu, Wali Nanggroe turut bertemu dengan Kasi Konservasi Museum Dirgantara, Letkol Sus Rejiyati.

“Pak Wali menyampaikan rencana mendirikan museum Dirgantara di Aceh, agar generasi muda kita memiliki akses terhadap sejarah penerbangan tanpa harus ke luar daerah,” kata Zulfikar.sebagaimana dikutip dari Antara.

Dalam kunjungan tersebut, Tgk Malik Mahmud mengaku sangat terkesan dengan koleksi museum yang lengkap, mulai dari pesawat peninggalan Perang Dunia hingga jet tempur modern. Ia juga mengenang masa kecilnya di Singapura, saat melihat pesawat tempur Zero Fighter milik Jepang yang disembunyikan di dekat rumahnya.

Dukung PORA 2026, Dinas Pendidikan Aceh Jaya Revitalisasi Ruang Sekolah

“Dengan adanya museum seperti ini di Aceh, anak-anak kita tidak perlu jauh-jauh ke Jawa untuk melihat dan mempelajari sejarah Dirgantara. Ini penting bagi pembangunan karakter dan wawasan generasi muda,” ujar Tgk Malik Mahmud.

Ia berharap TNI Angkatan Udara dapat mendukung dan membantu mewujudkan pembangunan museum tersebut. Menurutnya, Aceh memiliki peran historis dalam dunia penerbangan nasional yang patut diangkat kembali sebagai bagian dari identitas keilmuan daerah.

Dalam waktu dekat, Wali Nanggroe akan membahas wacana ini bersama Pemerintah Aceh agar dapat segera direalisasikan.

“Pendirian Museum Dirgantara di Aceh diharapkan menjadi simbol baru kemajuan pendidikan dan pelestarian budaya teknologi di Tanah Rencong,” tutupnya.

Mahasiswa KKN UTU Hadirkan Inovasi Perontok Kacang Tanah untuk Petani Desa Pasi Ara

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

01

Oknum Keuchik Alue Meuraksa Jual Tanah Rakyat Hampir Rp4 Miliar

02

Guru Adukan Masalah ke DPRK Aceh Jaya

03

Mobil Dinas Bupati Tabrak Truck Parkir, Bumper Penyok

04

Komisi IV DPRK Aceh Jaya Akan Kawal Masalah Persoalan Guru

05

Laka Maut di Aceh Jaya Satu Warga Meninggal di Tempat

SP4N LAPOR
error: Tidak Bisa Disalin