ISUPUBLIK.ID – Wali Kota Langsa, Jeffry, menegaskan bahwa tidak ada perlakuan diskriminatif terhadap wartawan di Kota Langsa. Hal ini disampaikannya dalam kegiatan silaturahmi bersama insan pers, yang berlangsung hangat dan penuh keakraban.
“Pendopo ini bukan milik wartawan tertentu, tapi terbuka untuk semua wartawan. Keberadaan pers juga yang membuat saya dikenal masyarakat,” kata Jeffry, Rabu (4/6/2025).
Jeffry menambahkan, Pemko Langsa tidak anti terhadap kritik, namun ia berharap kritik yang disampaikan bersifat membangun dan tidak tendensius.
“Kalau ada hal-hal yang bisa memalukan Langsa, kalau bisa jangan dimuat. Tapi itu semua kami serahkan ke kebijakan masing-masing wartawan,”ujarnya.
Ia juga mendorong insan pers untuk terus menyebarkan berita positif sebagai bagian dari sinergi membangun citra Kota Langsa agar menarik minat investor.
Pada kesempatan tersebut, Jeffry memaparkan sejumlah program prioritas dalam 22 program unggulan yang tengah disiapkan. Salah satunya adalah penerapan barcode parkir melalui stiker bagi kendaraan.
“ASN saja bisa menyumbang PAD hingga Rp1,2 miliar. Bila digabung dengan masyarakat, potensi PAD bisa mencapai Rp5 hingga Rp6 miliar,”jelasnya.
Dan untuk menyemarakkan Hari Raya Idul Adha 1446 H yang jatuh pada 6 Juni 2025, Pemko Langsa akan menggelar shalat Ied secara terpusat di Lapangan Merdeka, sebagai bentuk nostalgia kebersamaan masyarakat di masa lalu.
Jeffry juga menyampaikan rencana perampingan OPD sebagai upaya efisiensi, mengingat belanja pegawai saat ini mencapai 46 persen dari APBD, jauh di atas batas ideal 30 persen.
“Ini bukan soal memberangus OPD, tapi efisiensi untuk kebutuhan pembangunan lainnya,” tegasnya.
Sementara itu, Mal Pelayanan Publik (MPP) Langsa akan menjadi pusat layanan terpadu, termasuk pengurusan paspor dan BPJS yang nantinya tidak lagi perlu ke dinas masing-masing. Di sektor air bersih, Pemko Langsa bekerja sama dengan Komisi IV DPR RI, H. Ilham Pangestu, untuk penggantian pipa PDAM senilai Rp120 miliar.
Inovasi lainnya adalah peluncuran aplikasi Hallo Pemko, yang mengintegrasikan pelaporan masyarakat dengan layanan seperti Damkar, RSUD, dan OPD terkait secara daring.
Sedangkan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Langsa, Putra Zulfirman, menyambut baik silaturahmi tersebut dan menekankan pentingnya menjaga objektivitas dalam pemberitaan.
“Saya sepakat, tidak ada istilah wartawan pendopo atau luar pendopo. Semua memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama dalam menyampaikan informasi kepada publik,” tegas Putra.
Ia juga berharap Pemko Langsa memberikan dukungan terhadap Uji Kompetensi Wartawan (UKW) sebagai langkah peningkatan kapasitas jurnalis tanpa memandang asal perusahaan media.
“Yang terpenting medianya berdomisili di Langsa. Kami apresiasi silaturahmi ini dan siap bermitra dengan Pemko,” tutupnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kominfo Langsa, Muzamil SSTP, Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Boto Pranajaya, ST, serta puluhan wartawan dari berbagai media cetak dan online.()
Pewarta : Arul
Komentar