Opini
Home » Berita » Ustadz Muda dari Tanah Tuan Tapa, Cahaya Qur’an dari Aceh Selatan

Ustadz Muda dari Tanah Tuan Tapa, Cahaya Qur’an dari Aceh Selatan

ISUPUBLIK.ID – Dari tanah yang dikenal dengan julukan Tanah Tuan Tapa, Kabupaten Aceh Selatan, muncul sosok muda yang membawa kebanggaan bagi daerahnya. Ia adalah Muhammad Alfandi bin Ali Akbar, santri Ma’had Daarut Tahfizh Al-Ikhlas, yang berhasil menuntaskan hafalan Al-Qur’an 30 juz bil ghaib atau tanpa melihat mushaf.

Keberhasilan itu dikukuhkan dalam acara Syahadah Tasmi’ Hafalan Al-Qur’an 30 Juz Bil Ghaib, yang digelar di Ma’had Daarut Tahfizh Al-Ikhlas Program Intensif pada Rabu–Kamis, 15–16 Oktober 2025. Acara ini merupakan momentum pengukuhan bagi santri yang telah menyelesaikan hafalan secara sempurna dan diuji secara terbuka di hadapan para guru serta jamaah.

Muhammad Alfandi, yang kini duduk di kelas 2 MAT (Madrasah Aliyah Tahfizh), tercatat sebagai peserta ke-10 dalam pelaksanaan Syahadah tahun pelajaran 2025/2026. Dalam uji publik tersebut, ia melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan suara tenang dan hafalan yang lancar dari awal hingga akhir, menunjukkan ketekunan dan keteguhan luar biasa.

Sebelum melanjutkan pendidikan di Ma’had Daarut Tahfizh Al-Ikhlas, Alfandi pernah menempuh pendidikan di Madrasah Ulumul Quran (MUQ) Aceh Selatan, sebuah sekolah menengah pertama yang dikenal khusus mencetak generasi penghafal Al-Qur’an. Di lembaga itu pula dasar-dasar tahfizh dan kedisiplinan hafalan mulai tertanam kuat dalam dirinya.

“Di MUQ saya belajar bagaimana menjaga hafalan setiap hari dan tidak mudah menyerah. Semua guru di sana membimbing dengan penuh kasih sayang,” ungkap Muhammad Alfandi kepada media dengan senyum penuh syukur.

Kapolda Aceh Kunker ke Aceh Jaya, Ini Pesannya

Ia menambahkan, keberhasilannya menuntaskan hafalan 30 juz bukan semata hasil usaha sendiri. “Semua ini karena doa orang tua dan bimbingan para ustaz. Menghafal Al-Qur’an memang tidak mudah, tapi kalau kita ikhlas dan sabar, Allah akan mudahkan jalannya,” ujarnya.

Sang ayah, Ali Akbar, yang turut hadir dalam acara syahadah, mengaku terharu dan bangga melihat perjuangan putranya. “Sejak kecil Alfandi sudah senang membaca Al-Qur’an. Kami hanya berusaha mendukung dan terus mendoakan. Alhamdulillah, perjuangannya membuahkan hasil,” katanya dengan mata berkaca-kaca.

Tradisi Syahadah Tahfizh di Ma’had Daarut Tahfizh Al-Ikhlas menjadi sarana syiar Al-Qur’an di tengah masyarakat. Selain menumbuhkan semangat Qur’ani, kegiatan ini juga menjadi ajang apresiasi bagi para santri yang telah berjuang menjaga hafalan selama bertahun-tahun.

Kini, Muhammad Alfandi bin Ali Akbar bukan hanya menjadi kebanggaan bagi keluarga, tetapi juga masyarakat Tanah Tuan Tapa, Kabupaten Aceh Selatan. Dari daerah yang penuh nilai sejarah dan keislaman itu, ia membawa pesan suci bagi generasi muda: bahwa kejayaan sejati terletak pada kedekatan dengan Al-Qur’an.()

Plt Sekda Aceh Jaya Ultimatum ASN Dan APDES, Tak Bayar Pajak Hambat Gaji

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Tidak Bisa Disalin