ISUPUBLIK.COM – Pembangunan stadion utama sebagai venue Pekan Olahraga Aceh (PORA) XV tahun 2026 resmi dimulai di Kabupaten Aceh Jaya. Prosesi peletakan batu pertama dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Muhammad Nasir, mewakili Gubernur Aceh di kawasan Salem Stadion, Rabu (10/09/2025).
Dalam sambutannya, Nasir menegaskan komitmen Pemerintah Aceh untuk mendukung suksesnya penyelenggaraan PORA di Aceh Jaya. Ia menekankan agar pembangunan stadion dipacu sesuai jadwal dan rampung tepat waktu.
“Sejak awal harus sudah tergambar jelas rencana pembangunan ini. Jangan sampai muncul masalah di kemudian hari. Kami ingin stadion ini selesai sempurna paling lambat Desember,” tegas Nasir.

Pembangunan stadion utama sebagai venue Pekan Olahraga Aceh (PORA) XV tahun 2026 resmi dimulai di Kabupaten Aceh Jaya. Prosesi peletakan batu pertama dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh. (Foto-isupublik.id)
Ia menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Aceh telah mengajukan usulan anggaran Rp210 miliar, dengan tahap pertama yang disetujui sebesar Rp40 miliar lebih. Meski kondisi fiskal Aceh terbatas, menurutnya pembangunan stadion tetap diprioritaskan karena manfaatnya akan dirasakan masyarakat.
“Venue ini nantinya bukan hanya untuk PORA, tapi juga bisa dimanfaatkan masyarakat Aceh Jaya. Jadi, komitmen pemerintah sangat kuat untuk memastikan penyelenggaraan PORA sukses,” ujarnya.
Nasir juga menekankan empat indikator utama keberhasilan PORA XV, yakni sukses infrastruktur, sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, dan sukses pemanfaatan pascaevent. Ia mendorong Aceh Jaya menyiapkan atlet terbaik agar mampu meraih prestasi maksimal.

Pembangunan stadion utama sebagai venue Pekan Olahraga Aceh (PORA) XV tahun 2026 resmi dimulai di Kabupaten Aceh Jaya. Prosesi peletakan batu pertama dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh. (Foto-isupublik.id)
Sementara itu, Bupati Aceh Jaya Safwandi menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Aceh. Ia menegaskan stadion utama akan menjadi pusat kegiatan sekaligus lokasi pembukaan dan penutupan PORA 2026.
“Anggaran yang sudah direalisasikan tahap pertama sebesar Rp40 miliar akan kami fokuskan untuk pembangunan stadion utama. Harapan kami, dengan tambahan alokasi sekitar Rp30 miliar pada tahap berikutnya, stadion bisa segera selesai,” ungkapnya.
Safwandi menegaskan pemerintah daerah bersama dinas terkait akan serius mengawal pembangunan agar sesuai target. Ia optimistis stadion utama akan menjadi ikon olahraga baru Aceh Jaya sekaligus warisan infrastruktur untuk masyarakat setelah PORA berakhir.()
Komentar