Daerah
Home » Berita » Sudah Keluarkan Miliaran Rupiah, Jembatan di Aceh Jaya Belum Rampung 

Sudah Keluarkan Miliaran Rupiah, Jembatan di Aceh Jaya Belum Rampung 

Proyek pembangunan jembatan rangka baja di atas Sungai Krueng Sabee, Desa Panggong, Kecamatan Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya, hingga kini belum rampung. Padahal, pembangunan jembatan tersebut telah menghabiskan anggaran yang diperkirakan mencapai miliaran rupiah.(Dok.Isupublik.id)

ISUPUBLIK.ID – Proyek pembangunan jembatan rangka baja di atas Sungai Krueng Sabee, Desa Panggong, Kecamatan Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya, hingga kini belum rampung. Padahal, pembangunan jembatan tersebut telah menghabiskan anggaran yang diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Pantauan di lokasi pada Minggu (3/8/2025), konstruksi jembatan hanya selesai sebagian. Ujung jembatan terhenti di tengah, belum tersambung ke sisi seberang sungai. Besi-besi tulangan tampak mencuat di permukaan tanah, menandakan pekerjaan yang terhenti tanpa kejelasan.

Menurutnya, pembangunan jembatan itu dilakukan bersamaan dengan dua jembatan lain di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Sabee.

” Dulu di sini ada jembatan gantung. Setelah itu dibangun jembatan baja, tapi sampai sekarang tidak selesai. Padahal sangat dibutuhkan warga,” kata Said kepada wartawan.

Kondisi jembatan rangka baja di Desa Panggong, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya, Minggu (3/8/2025). Pembangunan jembatan ini belum rampung dan belum dapat dimanfaatkan warga. (Dok. Isupublik.id)

Sementara, Kepala Desa Panggong, Suwardi, menyebutkan bahwa di desanya terdapat dua jembatan baja yang dibangun secara bersamaan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya. Namun dari dua jembatan tersebut, hanya satu yang sudah rampung dan digunakan masyarakat.

Cuma Di Aceh Jaya Satu Desa Ada Dua Jembatan Rangka Baja 

“Yang satu sudah selesai dan dimanfaatkan warga. Tapi satu lagi masih setengah jadi. Lokasinya beda dusun saja,” ujar Suwardi.

Ia mengaku tidak mengetahui secara pasti berapa nilai anggaran proyek tersebut, namun memperkirakan nilainya mencapai miliaran rupiah. Hingga memasuki tahun 2025, proyek itu belum dilanjutkan.

“Ini sangat merugikan negara. Jembatan itu penting untuk menunjang aktivitas warga, terutama dalam mengangkut hasil pertanian,” katanya.

Suwardi berharap pemerintah kembali melanjutkan proyek jembatan tersebut agar tidak menjadi infrastruktur mangkrak yang sia-sia.

“Kalau begini terus, warga tidak bisa manfaatkan. Jangan sampai ini hanya jadi proyek percobaan,” cetusnya. ()

Cakrawala Muda Aceh Kritik 20 Tahun Perdamaian

Pewarta : Musliadi

Editor : Redaksi

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

01

Oknum Keuchik Alue Meuraksa Jual Tanah Rakyat Hampir Rp4 Miliar

02

Guru Adukan Masalah ke DPRK Aceh Jaya

03

Mobil Dinas Bupati Tabrak Truck Parkir, Bumper Penyok

04

Komisi IV DPRK Aceh Jaya Akan Kawal Masalah Persoalan Guru

05

Laka Maut di Aceh Jaya Satu Warga Meninggal di Tempat

SP4N LAPOR
error: Tidak Bisa Disalin