ISUPUBLIK.ID – Prestasi membanggakan diraih Zalfa Naqiyya, siswi kelas XI SMAN Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Zalfa terpilih sebagai calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional tahun 2025, mewakili Provinsi Sulawesi Barat.
Zalfa lolos seleksi nasional setelah menjalani serangkaian tes ketat di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, pada 25–29 Juni 2025 bersama sekitar 80 peserta dari seluruh Indonesia. Ia merupakan satu dari tiga peserta putri yang mewakili Sulawesi Barat dan satu-satunya dari Kabupaten Polman.
“Saya sangat bersyukur dan bangga bisa terpilih sebagai calon Paskibraka Nasional. Ini pencapaian besar bagi saya sebagai anak petani dari Desa Tandassura, Kecamatan Limboro,” ujar Zalfa, Rabu (2/7/2025).
Zalfa sebelumnya pernah menjadi pembawa baki bendera pada upacara HUT ke-77 Republik Indonesia di Kecamatan Balanipa tahun 2024. Pengalaman itu menjadi modal awalnya hingga ia mengikuti seleksi tingkat kabupaten dan lanjut ke seleksi provinsi di Mamuju, Sulawesi Barat.
Ia mengatakan, dukungan sang ibu yang juga mantan Paskibraka tingkat Kabupaten Polman tahun 1996, menjadi motivasi besar dalam perjuangannya.
“Di tingkat provinsi, saya menjalani tes selama lima hari dan alhamdulillah saat pengumuman, saya dinyatakan lolos bersama dua peserta lainnya dari Majene dan Pasangkayu,” ungkap Zalfa.
Dalam seleksi tingkat nasional, para peserta menjalani tes Peraturan Baris Berbaris (PBB) oleh TNI dan Polri, psikotes yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua BPIP Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, tes kesehatan oleh tim medis, serta wawancara dan tes minat bakat.
Pengumuman hasil seleksi disampaikan secara resmi melalui akun media sosial BPIP pada Rabu, 2 Juli 2025 pukul 18.00 WITA. Nama Zalfa tercantum sebagai salah satu calon Paskibraka Nasional perwakilan Provinsi Sulbar.
Siswi aktif yang tergabung dalam organisasi Language Center, MPK, dan Paskibra sekolah ini mengaku tengah mempersiapkan diri secara fisik dan mental untuk menjalani pelatihan nasional di Jakarta.
“Saya terus menjaga kesehatan, latihan fisik, dan memperkuat kemampuan public speaking. Saya juga mempelajari budaya dan adat istiadat Polman agar bisa memperkenalkan daerah saya di tingkat nasional,” ujarnya.
Zalfa berharap, pencapaiannya bisa menjadi motivasi bagi pelajar lainnya di Polman dan Sulbar.
“Tidak harus sempurna untuk bermimpi besar, anak petani pun bisa berdiri di Istana Negara,” pungkasnya penuh semangat.()
Pewarta : Adi Polman
Komentar