ISUPUBLIK.ID – Dunia pendidikan di Kabupaten Aceh Jaya tengah menghadapi tantangan serius. Puluhan sekolah di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Aceh Jaya, dilaporkan mengalami kekurangan siswa.
Data resmi Dinas Pendidikan Aceh Jaya mencatat, sedikitnya 31 SD dan 17 SMP saat ini memiliki jumlah siswa aktif di bawah 60 orang. Kondisi ini dinilai dapat memengaruhi kualitas proses belajar mengajar, termasuk efektivitas penggunaan anggaran pendidikan.
Fenomena kekurangan siswa tersebut tidak hanya terjadi di satu kecamatan, tetapi hampir merata di seluruh wilayah Aceh Jaya. Di Kecamatan Teunom terdapat 9 sekolah yang kekurangan siswa, Pasie Raya 5 sekolah, Panga 5 sekolah, Krueng Sabee 7 sekolah, Setia Bakti 6 sekolah, Darul Hikmah 3 sekolah, Sampoiniet 5 sekolah, Indra Jaya 1 sekolah, dan Jaya sebanyak 7 sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh Jaya, Asy’ari, mengungkapkan bahwa meskipun sekolah-sekolah tersebut tetap beroperasi, pemerintah daerah terpaksa melakukan penyesuaian pada pos anggaran operasional. “Sekolah-sekolah ini tetap ada, tetapi untuk anggaran operasionalnya dikurangi menyesuaikan jumlah siswa,” ujarnya.
Asy’ari menjelaskan, setidaknya terdapat dua faktor utama yang memengaruhi penurunan jumlah siswa di Aceh Jaya. Pertama, angka kelahiran yang menurun dalam beberapa tahun terakhir sehingga berdampak langsung pada berkurangnya anak usia sekolah. Kedua, meningkatnya pola urbanisasi dan perpindahan penduduk dari desa ke kota, membuat banyak sekolah di wilayah perdesaan semakin kekurangan murid.
Sebagai langkah antisipasi, Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya telah menyiapkan kebijakan Sekolah Bina Bersama. Program ini diharapkan dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada dengan cara menggabungkan beberapa sekolah yang kekurangan siswa agar proses belajar mengajar tetap berjalan efektif. “Dengan adanya sekolah bina bersama, kita harapkan kekurangan siswa dapat diatasi dan mutu pendidikan tetap terjaga,” kata Asy’ari.
Kondisi ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah, mengingat pendidikan merupakan hak dasar setiap anak dan penentu masa depan daerah. Pemkab Aceh Jaya juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendukung berbagai upaya peningkatan jumlah siswa, baik melalui sosialisasi pentingnya pendidikan maupun kerja sama dalam menekan laju urbanisasi.()
Komentar