ISUPUBLIK.ID – Akses listrik dan jaringan internet masih menjadi kendala utama di sejumlah sekolah di Kabupaten Aceh Jaya. Berdasarkan data Dinas Pendidikan setempat, tercatat sebanyak 38 sekolah hingga kini belum memiliki jaringan internet maupun aliran listrik yang memadai.
Kondisi ini berdampak signifikan terhadap proses belajar mengajar, khususnya dalam penerapan teknologi pendidikan, pelaporan digital, serta pengelolaan administrasi sekolah. Di era digital saat ini, keterbatasan akses tersebut menjadi hambatan besar dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.
Sebagian besar sekolah yang belum tersambung kedua jaringan tersebut berada di wilayah pedalaman dan daerah yang sulit dijangkau. Situasi ini membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah daerah maupun pusat.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh Jaya, Asy’ari, menyebutkan bahwa pihaknya telah mengajukan permohonan bantuan infrastruktur ke instansi terkait, baik kepada PLN untuk penyambungan listrik maupun ke penyedia layanan internet dan kementerian Pendidikan untuk membantu pihak sekolah yang belum mendapatkan jajringan.
“Sekolah-sekolah tersebut umumnya berada di wilayah terpencil yang belum terjangkau infrastruktur dasar. Kami sudah menyurati Kementerian Pendidikan untuk meminta bantuan pemasangan perangkat internet dan jaringan listrik,” ujar Asy’ari. Jum’at,25/7/2025.
Lebih lanjut,ia mengungkapkan saat ini Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya juga tengah menyusun langkah-langkah strategis agar seluruh satuan pendidikan, termasuk di wilayah terluar dan terpencil, dapat merasakan layanan pendidikan yang setara, baik dari sisi infrastruktur maupun kualitas pengajaran.
Ia menerangkan sejauh ini Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominsa) Aceh Jaya turut berupaya memperluas jangkauan internet ke wilayah-wilayah yang belum terlayani. Dinas Pendidikan menargetkan pada tahun 2026, seluruh sekolah di Aceh Jaya sudah memiliki akses internet untuk menunjang kegiatan belajar mengajar secara optimal.
“Dinas Pendidikan berharap semua sekolah di Aceh Jaya yang selama ini terkendala jaringan internet dan listrik bisa teratasi sehingga proses belajar mengajar bisa berjalan dengan lancar,”pinta Asy’ari.()
Pewarta : Musliadi
Komentar