Nasional
Home » Berita » Program MBG di Aceh Jaya Terus Diperluas, Salah Satu SPPG ini

Program MBG di Aceh Jaya Terus Diperluas, Salah Satu SPPG ini

SPPG MBG di Gampong Keutapang, Kecamatan Krueng Sabee Kabupaten Aceh Jaya.

ISUPUBLIK.ID – Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Aceh Jaya terus diperluas ke berbagai kecamatan. Penambahan dapur Sentra Pemberdayaan dan Penguatan Gizi (SPPG) menjadi langkah penting dalam memastikan pemerataan makanan bergizi bagi siswa dan anak-anak di seluruh pelosok daerah.

Salah satu dapur baru SPPG MBG kini tengah dibangun di Gampong Keutapang, Kecamatan Krueng Sabee. Dapur tersebut dikelola oleh Yayasan Aceh Jaya Berdikari, yang merupakan mitra dari Badan Gizi Nasional (BGN) dalam pelaksanaan program MBG di daerah.

Kepala Mitra SPPG Keutapang, Reza, menyampaikan bahwa progres pembangunan dapur saat ini telah mencapai sekitar 80 persen. Sebagian besar struktur dan fasilitas utama sudah selesai dikerjakan, sementara beberapa bagian lainnya masih dalam tahap penyelesaian akhir.

“Progres pengerjaan sudah sekitar 80 persen. Saat ini kami fokus pada tahap penyempurnaan dan pemasangan perlengkapan pendukung agar segera bisa beroperasi,” ujar Reza kepada wartawan, Senin (3/11/2025).

Menurutnya, pembangunan dapur baru ini merupakan bagian dari strategi peningkatan kapasitas dan efektivitas program MBG yang tengah berjalan di Aceh Jaya. Keberadaan dapur tersebut nantinya akan memperkuat sistem penyediaan makanan bergizi untuk masyarakat, khususnya anak-anak usia sekolah.

Dandim Ajak Pers Sosialisasikan Program Strategis Presiden-Wakil Presiden RI

Reza menambahkan, area pembagian hasil produksi dapur masih menunggu arahan resmi dari pihak BGN. Namun, pihak yayasan memastikan bahwa distribusi MBG akan difokuskan di wilayah sekitar dapur utama untuk mempermudah koordinasi dan penyaluran makanan.

Lebih lanjut, Reza menegaskan bahwa dapur SPPG MBG tidak hanya difungsikan sebagai tempat produksi makanan, tetapi juga sebagai wadah pemberdayaan masyarakat lokal. Melalui pelibatan tenaga kerja setempat dan kemitraan dengan berbagai pihak, keberadaan dapur diharapkan mampu memberikan dampak ekonomi positif bagi warga sekitar.

“Selain mendukung program nasional gizi seimbang, kami juga ingin dapur ini menjadi ruang pemberdayaan bagi masyarakat, agar manfaatnya bisa dirasakan secara langsung,” tutupnya.()

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Tidak Bisa Disalin