ISUPUBLIK.ID – Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Perwakilan Aceh Jaya memberikan tanggapan serius atas pernyataan Wakil Bupati Aceh Jaya, Muslem.D, yang mengkritik langsung kinerja PT Barajaya (Perseroda) dalam pertemuan bersama media, Kamis, 24 Juli 2025.
Kepala YARA Aceh Jaya, Sahputra, mengapresiasi sikap terbuka Wakil Bupati yang mengakui bahwa PT Barajaya belum memberikan manfaat langsung bagi masyarakat dan pemerintah daerah. Namun demikian, YARA menekankan bahwa pernyataan tersebut tidak boleh berhenti sebagai wacana, melainkan harus menjadi pintu masuk untuk pembenahan menyeluruh.
“Kami menghormati dan mengapresiasi keberanian politik Wakil Bupati menyuarakan kegelisahan publik. Tapi publik juga menunggu: apa langkah nyata Pemkab setelah ini? Apakah hanya sekadar teguran? Atau ada evaluasi struktural dan perombakan kebijakan secara serius?” ujar Sahputra, Rabu (24/7/2025).
Menurutnya, PT Barajaya selama ini lebih sering menjadi beban daripada sumber manfaat. Kinerja yang tidak transparan, kontribusi yang tidak jelas, serta ketidakhadiran dampak langsung bagi masyarakat, membuat keberadaan BUMD ini justru menuai kekecewaan.
“Jangan biarkan PT Barajaya terus menjadi ‘kotak kosong’ yang hanya hidup dari harapan tanpa hasil. Jika benar pemerintah ingin membangun kembali kepercayaan publik, maka harus dimulai dengan membuka laporan keuangan, mengevaluasi manajemen, dan menyusun ulang arah bisnis perusahaan ini,” tegas Sahputra.
Ia juga mengingatkan bahwa masyarakat sudah terlalu lama menunggu bukti nyata dari keberadaan perusahaan daerah tersebut. Jika tidak segera dibenahi, YARA menilai wajar jika muncul desakan untuk membubarkan atau merestrukturisasi total PT Barajaya.
“Pemerintah tidak boleh ragu. Jika memang ingin BUMD ini berkontribusi, maka bersihkan dari segala bentuk inefisiensi, nepotisme, dan pembiaran. Kami di YARA siap mengawal dan mendukung proses perbaikan ini, selama itu untuk kepentingan daerah,” tutupnya.()
Pewarta : Musliadi
Komentar