ISUPUBLIK.ID– Penyakit campak kembali menghantui masyarakat Kabupaten Aceh Jaya. Sepanjang Januari hingga Juni 2025, Dinas Kesehatan setempat mencatat sebanyak 26 kasus suspek campak. Dari jumlah tersebut, 11 anak dinyatakan positif terinfeksi virus campak.
Angka ini menunjukkan lonjakan signifikan dibandingkan tahun 2024 yang hanya mencatat 15 kasus suspek tanpa ada satu pun yang terkonfirmasi positif.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Aceh Jaya, Salbiah, menyampaikan bahwa sebagian besar penderita penyakit campak tahun ini adalah anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap.
“Pada triwulan pertama 2025, ditemukan 26 suspek campak, dan 11 di antaranya dinyatakan positif. Semua pasien positif adalah anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi campak,” ujar Salbiah, Senin (23/6/2025).
Menurutnya, gejala awal campak yang umum dijumpai adalah demam tinggi, batuk, sakit tenggorokan, pilek, mata merah berair, dan ruam merah di seluruh tubuh.
Salbiah juga mengungkapkan bahwa dari total target imunisasi sebanyak 2.358 anak di Aceh Jaya pada tahun ini, baru 309 anak yang telah menerima vaksin campak.
“Saya yakin anak-anak yang telah diimunisasi tidak terkena campak. Yang positif semuanya belum mendapatkan imunisasi,” tegasnya.
Merespons kondisi ini, Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya melalui Dinas Kesehatan mengimbau masyarakat untuk segera membawa anak-anak ke fasilitas kesehatan terdekat guna mendapatkan imunisasi campak.
“Imunisasi adalah bentuk perlindungan paling efektif. Kami juga mengimbau agar masyarakat segera melapor jika menemukan gejala demam disertai ruam kulit pada anak,” tambah Salbiah.
Pemerintah daerah berharap partisipasi aktif masyarakat dapat menekan penyebaran campak dan mencegah terjadinya wabah yang lebih luas di wilayah Aceh Jaya.()
Komentar