ISUPUBLIK.ID – Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya melalui UPTD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Teuku Umar membuka tender untuk proyek pembangunan ruang rawat inap dengan sumber dana berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025.
Berdasarkan informasi dari laman resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Aceh Jaya, tender bernomor 10014117000 ini diumumkan pada 4 Juni 2025 dengan nilai pagu paket sebesar Rp 2.651.265.000 dan nilai HPS (Harga Perkiraan Sendiri) sebesar Rp 2.649.473.000.
Paket pekerjaan ini termasuk dalam kategori pekerjaan konstruksi dengan metode pengadaan Pascakualifikasi Satu File – Sistem Gugur. Jenis kontrak yang ditetapkan adalah gabungan antara lumpsum dan harga satuan.
Tender ini ditujukan untuk pelaku usaha kecil dengan persyaratan administrasi dan teknis tertentu, antara lain memiliki izin usaha yang sesuai, Nomor Induk Berusaha (NIB) aktif, serta Sertifikat Badan Usaha (SBU). Perusahaan juga wajib memiliki pengalaman pekerjaan konstruksi minimal dalam kurun waktu empat tahun terakhir.
Hingga saat ini, tercatat sebanyak 15 peserta tender telah mendaftar dalam proses pengadaan yang tengah memasuki tahap pembukaan dokumen penawaran.
Dan sejumlah perusahaan yang telah mengajukan penawaran, dua peserta tercatat memberikan harga terendah yang sama, yaitu sebesar Rp 2.373.157.942,45.
Keduanya adalah:
CV. Julok Perkasa – Rp. 2.373.157.942,45
CV. Intan Cahaya Perkasa – Rp 2.379.190.574,83
CV. Modern Jaya Baru – Rp 2.424.884.633,47
CV. SATARIA GROUP – Rp 2.600.000.000,00
CV. DINOVA – Rp 2.639.471.050,02
Sementara 10 peserta lainnya belum mencantumkan harga penawaran dalam sistem atau masih dalam proses evaluasi.
Pekerjaan ini dikontrakkan dengan sistem gabungan lumpsum dan harga satuan, dan ditujukan untuk pelaku usaha kecil yang memenuhi syarat legalitas dan pengalaman konstruksi minimal empat tahun terakhir, baik sebagai penyedia langsung maupun subkontraktor.
Dan tender ini menjadi langkah strategis Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di RSUD Teuku Umar melalui pengembangan fasilitas ruang rawat inap yang lebih representatif.()
Pewarta : Musliadi
Komentar