ISUPUBLIK.ID – Pekerjaan proyek Normalisasi Sungai Krueng Panga di Kecamatan Panga, Kabupaten Aceh Jaya, mulai dilaksanakan oleh Pemerintah Aceh melalui Dinas Pengairan Aceh. Proyek ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) Tahun 2025 dengan nilai kontrak mencapai Rp 4.391.460.000.
Berdasarkan informasi pada papan proyek yang terpasang di lokasi, kegiatan tersebut dikerjakan oleh CV. Alam Mega Jaya sebagai pelaksana, dengan konsultan perencana PT. Puri Kencana Konsulindo, dan pengawas dari CV. Segitiga Emas Konsultan.
Pekerjaan dimulai sejak 11 Agustus 2025 dan dijadwalkan rampung pada 31 Desember 2025.
Pantauan di lapangan,Sabtu (18/10/2025), sejumlah unit alat berat jenis excavator sudah mulai berada di lokasi dan melakukan pengerukan di badan sungai. Proses normalisasi tampak dilakukan dengan menimbun material tanah di sisi aliran sungai yang sebelumnya mengalami pendangkalan dan ditumbuhi eceng gondok serta Bakong Paya.
Warga sekitar menyambut baik pelaksanaan proyek ini. Menurut mereka, kondisi Sungai Krueng Panga selama ini sering meluap saat musim hujan dan menyebabkan banjir di sejumlah pemukiman warga dan lahan perkebunan.
“Kalau sudah dinormalisasi, air bisa lancar, dan kami tidak khawatir lagi kebanjiran,” ujar salah satu warga yang ditemui di lokasi.
Normalisasi tersebut selain bertujuan memperlancar aliran air dan mengurangi risiko banjir, proyek ini juga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas irigasi untuk kebutuhan pertanian masyarakat di sekitar Kecamatan Panga.
Di area proyek juga terlihat spanduk imbauan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang mengingatkan para pekerja agar menggunakan alat pelindung diri seperti sepatu keselamatan, masker, dan sarung tangan selama pekerjaan berlangsung.
Proyek dengan sumber dana APBA Tahun Anggaran 2025 ini menjadi salah satu program prioritas Dinas Pengairan Aceh dalam meningkatkan infrastruktur pengendalian banjir dan pengelolaan sumber daya air di wilayah barat selatan Aceh.
Walaupun proyek Normalisasi sungai di kecamatan Panga sejumlah desa di daerah tersebut saat ini sedang dilanda banjir dan para warga dikawasan pucok Pangapun berharap proyek ini bisa mengatasi banjir terutama saat musim penghujan. ()
Komentar