Pendidikan
Home » Berita » Mahasiswa UGM Teliti Budidaya Nilam di Desa Kuala Bakong, Aceh Jaya

Mahasiswa UGM Teliti Budidaya Nilam di Desa Kuala Bakong, Aceh Jaya

Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) sedang melakukan penelitian di Kabupaten Aceh Jaya mengunjungi kebun nilam milik Muhsin, petani asal Desa Kuala Bakong, Kecamatan Sampoiniet.(foto - Ist)

ISUPUBLIK.ID – Sejumlah mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang sedang melakukan penelitian di Kabupaten Aceh Jaya mengunjungi kebun nilam milik Muhsin, petani asal Desa Kuala Bakong, Kecamatan Sampoiniet. Kunjungan ini bertujuan untuk meneliti teknik budidaya nilam yang sejak lama menjadi komoditas unggulan masyarakat setempat.

Kegiatan tersebut difasilitasi oleh Syahril Rauzi, warga Kuala Bakong yang juga menjabat sebagai Sekretaris Camat Darul Hikmah. Menurut Syahril, kunjungan ini telah direncanakan beberapa hari sebelumnya untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa melihat langsung proses budidaya nilam di lapangan.

Pemilik kebun, Muhsin, menuturkan bahwa Desa Kuala Bakong dahulu dikenal sebagai salah satu sentra penghasil nilam terbaik di Aceh Jaya. Pada masa jayanya, hampir setiap rumah di desa tersebut memiliki ketel penyulingan minyak nilam, dan banyak petani dari luar daerah datang untuk belajar menanam tanaman beraroma khas itu.

“Dulu, desa ini sangat terkenal dengan kebun nilam. Ketel penyulingannya ada di mana-mana. Banyak petani dari luar datang untuk menanam nilam di sini. Tapi sekarang, banyak masyarakat yang beralih ke kebun sawit,” ujar Muhsin.(Selasa, 28/10/2025).

Ia mengatakan, meski demikian tetap mempertahankan lahannya seluas tiga hektare untuk ditanami nilam karena masih memiliki nilai ekonomi yang menjanjikan.

Kepala Desa Nonaktif Alue Meuraksa Pertanyakan Wewenang Plt Lakukan Pemecatan Aparatur

“Saya tetap bertahan dengan kebun nilam ini karena selain sudah terbiasa, hasilnya juga lumayan kalau dirawat dengan baik,” tambahnya.

Mahasiswa UGM Teliti Budidaya Nilam di Desa Kuala Bakong. (Foto-ist)

Salah satu mahasiswi UGM, Brianita, mengatakan kunjungan mereka ke Kuala Bakong merupakan bagian dari riset lapangan yang sudah direncanakan bersama pihak kecamatan. Ia menilai wilayah tersebut memiliki potensi besar untuk pengembangan kembali tanaman nilam.

Menurutnya, Penelitian mahasiswa UGM di Aceh Jaya berlangsung selama empat bulan, sejak Agustus hingga Desember 2025. Selain di sektor perkebunan, penelitian juga difokuskan pada potensi ekonomi dan sosial masyarakat di beberapa kecamatan di wilayah tersebut.

“Kami ingin melihat langsung kegiatan budidaya nilam di lapangan. Dari hasil observasi, daerah ini sangat cocok untuk tanaman nilam dan bisa memberikan keuntungan besar bagi petani. Kami berharap tanaman ini dapat dibudidayakan kembali, baik secara kelompok maupun perorangan,” ungkapnya.()

Pulau Keuh Berpotensi Jadi Sumber Baru Kesejahteraan Nelayan Lhok Patek

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Tidak Bisa Disalin