Kesehatan
Home » Berita » Mahasiswa Pertanyakan Puskesmas Tanpa Layanan Listrik

Mahasiswa Pertanyakan Puskesmas Tanpa Layanan Listrik

Puskesmas Drien Rampak di Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat tanpa listrik cadangan. (Foto -isupublik. Id)

ISUPUBLIK.ID – Puskesmas Drien Rampak di Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat, mendapat kritik tajam dari kalangan mahasiswa. Meski bangunannya tampak megah, fasilitas dasar seperti listrik cadangan hingga pendingin ruangan justru tidak tersedia, sehingga pelayanan kesehatan tidak berjalan optimal.

Munasril, mahasiswa asal Arongan Lambalek, menilai absennya listrik cadangan dan pencahayaan darurat membuat pelayanan medis lumpuh setiap kali terjadi pemadaman listrik. Kondisi ini, katanya, mengancam keselamatan pasien yang seharusnya mendapatkan penanganan cepat dan aman.

“Bangunan Puskesmas Drien Rampak memang tampak megah, tetapi tanpa listrik cadangan, lampu darurat, dan daya listrik memadai, semua itu hanya simbol tanpa fungsi. Ketika listrik padam, pasien dipaksa berada dalam kegelapan,” ujarnya, Rabu (01/10/2025).

Menurutnya, keterbatasan daya listrik juga membuat pendingin ruangan (AC) tidak dapat digunakan. Ruang pelayanan menjadi panas, pengap, dan tidak nyaman bagi pasien maupun tenaga medis.

Munasril menegaskan kondisi ini bertentangan dengan Permenkes RI Nomor 75 Tahun 2014, yang mengatur setiap Puskesmas wajib memiliki sarana, prasarana, serta utilitas pendukung agar pelayanan kesehatan berjalan bermutu, aman, dan berkesinambungan.

Safaruddin Lantik Kepengurusan Gapelmabdya Periode 2025–2026

Ia mendesak Pemerintah Kabupaten Aceh Barat segera mengambil langkah perbaikan, mulai dari penyediaan genset, penambahan daya listrik, hingga pemeliharaan rutin fasilitas.

“Tanpa langkah serius, Puskesmas Drien Rampak hanya akan menjadi gedung mewah minim fungsi, sementara masyarakat tetap kesulitan mendapat pelayanan kesehatan layak,” pungkasnya.()

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Tidak Bisa Disalin