ISUPUBLIK.ID – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Teuku Umar (UTU) yang ditempatkan di Gampong Pasi Ara, Kecamatan Woyla Timur, menyoroti kerusakan jalan dan jembatan yang menjadi keluhan utama masyarakat setempat.
Kondisi infrastruktur yang menghubungkan antar desa tersebut dinilai membahayakan keselamatan pengguna jalan dan menghambat aktivitas perekonomian warga, khususnya dalam hal distribusi hasil panen.
“Kondisinya sangat memprihatinkan. Saat hujan deras, jalan dan jembatan semakin rusak dan berisiko bagi pengguna. Ini jelas mengganggu kegiatan ekonomi masyarakat, terutama dalam mengangkut hasil panen seperti kelapa sawit,” ujar Fadil Habib, mahasiswa KKN UTU, Selasa (22/7/2025).

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Teuku Umar (UTU) yang ditempatkan di Gampong Pasi Ara, Kecamatan Woyla Timur, menyoroti kerusakan jalan dan jembatan yang menjadi keluhan utama masyarakat setempat.
Ia menekankan pentingnya perhatian pemerintah terhadap pembangunan infrastruktur di wilayah pedalaman sebagai bentuk pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kami berharap pemerintah bisa lebih memperhatikan desa-desa seperti Pasi Ara. Pembangunan yang merata akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan keadilan sosial,” tambahnya.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh pemuda setempat, Musliadi, yang menyebut kerusakan infrastruktur di desa mereka sudah terjadi sejak lama tanpa ada penanganan yang signifikan.
“Jalan dan jembatan ini sudah lama rusak. Padahal ini jalur utama bagi warga untuk beraktivitas sehari-hari. Sangat disayangkan jika tidak segera diperbaiki,” ungkapnya.
Mahasiswa KKN UTU bersama warga berharap, keluhan ini dapat menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kabupaten Aceh Barat dan dinas terkait, agar segera melakukan perbaikan demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat. ()
Pewarta : Musrijal Lamkaruna
Komentar