ISUPUBLIK.ID — Ratusan meter lahan milik warga Desa Teupin Ara, Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya, yang berada di sepanjang pinggiran Krueng Teunom (sungai) terus mengalami pengikisan akibat derasnya aliran air sungai. Kondisi ini sudah berlangsung cukup lama dan kini semakin mengkhawatirkan, bahkan mendekati tanggul yang berada tak jauh dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Teunom.
Salah satu warga terdampak, Rinaldi, menyampaikan bahwa lahan miliknya dan sejumlah warga lainnya terus mengalami penyusutan, terutama saat terjadi banjir.
“Dulu tanah kami berjarak puluhan meter dari tanggul, tapi sekarang hanya tersisa sekitar empat meter saja. Kalau tidak segera ditangani, pengikisan ini akan terus meluas,” ujar Rinaldi kepada ISUPUBLIK, Minggu (15/6/2025).
Ia berharap pemerintah melalui dinas terkait dapat segera mengambil tindakan, mengingat desa-desa lain seperti Pasie Geulima dan Pasie Pawang sudah mendapatkan pembangunan tanggul atau pemasangan batu gunung untuk menahan arus sungai, sementara Teupin Ara belum tersentuh.
“Pengikisan di sini makin parah setelah desa lain dipasang batu gunung. Aliran sungai malah mengarah ke desa kami dan mengikis tebing sungai,” keluhnya.
Lebih lanjut, Rinaldi mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi, tahun ini Dinas Pengairan Aceh telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan di kawasan DAS Teunom. Namun, hingga pertengahan Juni, belum terlihat adanya tanda-tanda pembangunan di Teupin Ara.
“Harapan kami, dana dari Pemerintah Aceh untuk penanganan Krueng Teunom bisa direalisasikan juga di Teupin Ara. Tanggul atau penahan sungai sangat dibutuhkan untuk mencegah kerusakan yang lebih besar,” tutup Rinaldi.
Selain itu, ia bersama warga lainnya yang saat ini menjadi korban keganasan DAS Teunom berharap pada pihak legislatif dalam hal ini anggota DPRA asal Aceh Jaya bisa membantu mendesaknya ke Pemerintah Aceh dalam penanganan pinggiran sungai di Desa Teupin Ara dana tahun ini dialihkan ke Desanya.
” Kami berharap wakil rakyat di provinsi agar bisa mendesak Pemerintah Aceh untuk segera merespons kondisi tersebut sebelum pengikisan sungai semakin parah dan mengancam pemukiman warga di sekitar DAS.()
Komentar