ISUPUBLIK.ID – Bupati Aceh Jaya, Safwandi, akhirnya memberikan tanggapan terkait kabar keberangkatan sejumlah kepala desa (keuchik) ke Jakarta yang belakangan ramai diperbincangkan publik.
Dalam pernyataannya kepada media ini melalui pesan rekaman, Bupati Safwandi menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya tidak pernah menerima permintaan izin ataupun pemberitahuan dari para keuchik terkait kegiatan ke luar daerah tersebut.
“Pemerintah daerah tidak pernah dimintai izin atau menerima informasi sebelumnya. Jadi, keberangkatan itu murni inisiatif pribadi mereka,” ujar Safwandi, Senin (14/7/2025).
Ia menjelaskan, apabila keberangkatan para keuchik itu dalam rangka kunjungan kerja (kunker) atau studi banding, maka hal itu merupakan hak mereka secara individu. Safwandi juga menegaskan bahwa dana yang digunakan dalam perjalanan tersebut bukan bersumber dari anggaran pemerintah daerah.
“Itu uang mereka sendiri, dari dana desa masing-masing, bukan dari APBK atau anggaran pemerintah daerah,” tegasnya.
Bupati yang akrab disapa Wandi itu juga mengatakan, tanggung jawab atas kegiatan tersebut sepenuhnya berada di tangan masing-masing keuchik kepada masyarakat desa yang mereka pimpin.
“Mungkin karena masa jabatan mereka akan segera berakhir, jadi mereka memanfaatkan kesempatan untuk melakukan kunjungan. Intinya, semuanya atas inisiatif sendiri dan akan dipertanggungjawabkan oleh mereka sendiri,” tambahnya.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Aceh Jaya terkait keberangkatan keuchik ke Jakarta.()
Pewarta : Redaksi
Komentar