PjISUPUBLIK.ID – Sejumlah kepala desa di Kabupaten Aceh Jaya mempertanyakan kepastian waktu pelaksanaan Musyawarah Antar Gampong (MAG) terkait pengelolaan Badan Usaha Milik Antar Gampong (Bumdesma).
Hingga akhir Juni 2025, pelaksanaan MAG yang seharusnya menjadi forum evaluasi dan pengambilan keputusan bersama antar gampong masih belum dilaksanakan. Hal ini menimbulkan keresahan di kalangan aparatur desa, terutama dalam menyusun arah kebijakan Bumdesma ke depan.
“Kami belum tahu kapan MAG akan dilaksanakan. Padahal, banyak hal penting yang harus dibahas bersama, terutama soal pelaporan keuangan dan rencana kerja Bumdesma tahun ini,” ujar salah satu kepala desa di Kecamatan Teunom, Selasa (24/6/2025).
Menurutnya, keterlambatan pelaksanaan MAG berisiko menghambat roda organisasi Bumdesma, baik dari sisi program maupun kepercayaan publik terhadap lembaga tersebut.
Sebelumnya, Musyawarah Antar Gampong (MAG) yang dijadwalkan oleh BUMDesma Aceh Jaya Kerja Bersama resmi ditunda. Penundaan ini menyusul instruksi Bupati Aceh Jaya terkait undangan pertemuan dengan Wakil Menteri Koperasi Republik Indonesia yang akan digelar pada Kamis, 22 Mei 2025.
Hal tersebut disampaikan dalam surat resmi yang ditandatangani oleh Ketua Dewan Penasehat BUMDesma Aceh Jaya, T. Ali Munir Akop, tertanggal 20 Mei 2025.
“Sehubungan dengan undangan Sekda Aceh nomor 500.3/5826 tertanggal 19 Mei 2025, Bupati Aceh Jaya menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong dan unsur terkait untuk menghadiri pertemuan bersama Wamen Koperasi RI. Maka, jadwal Musyawarah Antar Gampong BUMDesma ditunda,” bunyi keterangan dalam surat saat itu.
Ali Munir juga menyampaikan bahwa jadwal baru Musyawarah Antar Gampong (MAG) akan diumumkan kembali dalam waktu dekat.
“Atas perhatian dan pengertiannya, kami ucapkan terima kasih,” tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi resmi dari pengurus Bumdesma maupun dari pihak Apdesi Aceh Jaya terkait mengenai jadwal pelaksanaan MAG. Pihak media ini sempat menghubungi Ali Munir selaku Dewan penasehat Bumdesma namun dirinya karena sedang rapat desa sehingga diarahkan ke Ricky Saputra selaku Plt Direktur Bumdesma juga belum ada jawaban walaupun sudah di kirem pesan melalui whatsapp. ()
Komentar