ISUPUBLIK.ID – Stok beras di Pasar Calang, Kabupaten Aceh Jaya, mulai mengalami kelangkaan dalam sepekan terakhir. Kondisi ini diperparah dengan kenaikan harga yang cukup signifikan, sehingga dikeluhkan oleh pedagang dan masyarakat setempat.
Popon, seorang pedagang di Desa Gampong Blang, mengungkapkan bahwa stok beras mulai menipis. Bahkan, jika ada pasokan yang masuk dari distributor, beras hanya bertahan beberapa jam sebelum kembali habis.
“Sekarang yang tersedia hanya satu merek saja. Berbeda dari sebelumnya, saat masih banyak pilihan merek sebelum adanya program pemerintah melalui bulog yang membeli Gabah langsung dari petani dalam jumlah besar,” ujarnya kepada ISUPUBLIK.ID, Selasa (8/7/2025).
Ia menambahkan, harga beras yang dijual saat ini berkisar antara Rp145.000 hingga Rp148.000 per sak ukuran 15 kilogram. Namun, stoknya sering kali tidak tersedia sama sekali.
Hal serupa disampaikan oleh pedagang lain, Taufik. Ia menyebutkan bahwa stok beras di tokonya saat ini juga kosong. Beberapa sak yang tersedia didapatkan dari pedagang lain demi memenuhi permintaan pelanggan.
Menurutnya, untuk beras yang ia beli bukan lagi beras pabrikan tetapi beras yang berasal dari toko di Banda Aceh atau pasar Meulaboh karena saat ini tidak ada lagi penyalur yang datang lantaran stok gabah di beberapa prabik alami kekosongan.
Dan atas kelangkaan ini tidak sedikit masyarakat dan pedagang nasi yang berkeluh karena tidak ada beras dan harga harus dijual dengan mahal.
“Banyak masyarakat mengeluh. Selain harga yang mahal, beras juga sangat sulit didapat,” jelasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak pemerintah daerah terkait langkah penanganan atas kelangkaan dan lonjakan harga beras di wilayah tersebut.()
Pewarta : Yusriadi
Komentar