ISUPUBLIK.ID – Harga karet alam dunia mengalami penurunan signifikan di awal pekan ini. Berdasarkan data dari Bursa SGX Sicom, Senin 14 Juli 2025, harga tersebut ditutup di angka Rp26.728 per kilogram atau setara dengan US\$ Cent 162,7 per kilogram (kurs Rp16.140 per dolar AS).
Angka tersebut mengalami penurunan sebesar Rp103 per kilogram dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya, Jumat 11 Juli 2025, yang berada pada level Rp26.831 per kilogram.
Fluktuasi harga karet alam ini dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal, seperti pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, tingkat permintaan global, kondisi cuaca di negara produsen, serta kebijakan ekonomi dari negara konsumen utama seperti Tiongkok dan Amerika Serikat.
Berikut rincian harga karet berdasarkan Kadar Karet Kering (KKK) atau Dry Rubber Content (DRC) di Bursa SGX Sicom, sebelum dipotong biaya produksi:
* KKK 100%: Rp26.728/kg
* KKK 70%: Rp18.710/kg
* KKK 60%: Rp16.037/kg
* KKK 50%: Rp13.364/kg
* KKK 40%: Rp10.691/kg
* KKK 30%: Rp8.018/kg
SGX Sicom (Singapore Commodity Exchange) merupakan salah satu bursa komoditas utama di Asia untuk perdagangan karet alam. Pergerakan harga di bursa ini kerap dijadikan referensi oleh para pelaku pasar internasional, termasuk petani, pengusaha, dan eksportir di Indonesia.
Meski demikian, harga karet di SGX Sicom belum termasuk biaya produksi dan dapat berbeda dengan harga patokan resmi yang ditetapkan oleh Dinas Perkebunan di masing-masing daerah.()
Sumber : AGRICOM.ID
Pewarta : Redaksi
Komentar