Ekonomi
Home » Berita » Harga Cabai Merah di Aceh Jaya Menyala, Begini Kata Pedagang

Harga Cabai Merah di Aceh Jaya Menyala, Begini Kata Pedagang

Warga sedang membeli Cabe merah di pasar Calang, Kabupaten Aceh Jaya.(foto-Isupublik.id)

ISUPUBLIK.ID – Harga sejumlah bahan pokok di berbagai pasar tradisional dalam Kabupaten Aceh Jaya kembali mengalami lonjakan. Salah satu komoditas yang paling menonjol adalah cabai merah, yang kini dijual hingga Rp100 ribu per kilogram. Kenaikan ini membuat banyak warga dan pedagang mengeluh karena berdampak langsung terhadap aktivitas jual beli di pasar.

Berdasarkan pantauan di beberapa pasar, termasuk Pasar Calang, harga cabai merah terus meningkat sejak satu bulan terakhir. Sebelumnya, harga cabai merah berada di kisaran Rp90 ribu per kilogram, namun kini tembus Rp100 ribu per kilogram.

Pedagang menyebutkan, kenaikan ini terjadi karena pasokan dari luar daerah menurun, sementara permintaan masyarakat tetap tinggi. Beberapa pemasok yang biasanya memasok hingga 10 kilogram cabai kini hanya mampu mengirim sekitar 8 kilogram. Kondisi ini menyebabkan stok di tingkat pedagang menjadi terbatas.

“Biasanya kami dapat pasokan 10 kilo, tapi sekarang paling banyak delapan kilo. Otomatis harga ikut naik karena barangnya sedikit,” ujar Taufik, salah satu pedagang di Pasar Calang, Sabtu (4/10/2025).

Ia menambahkan, kenaikan harga cabai merah ini juga berdampak pada penurunan daya beli masyarakat. “Banyak pembeli yang akhirnya beli setengah kilo atau seperempat saja karena harga mahal. Kami juga susah, karena kalau tidak ikut naikkan harga, kami rugi,” tambahnya.

Sabu Seberat 80,5 Kg Dimusnahkan Polda Aceh Berasal dari Negara Ini? 

Tak hanya cabai merah, beberapa bahan pokok lain seperti bawang merah dan tomat juga mulai mengalami kenaikan harga, meski tidak sebesar cabai. Kenaikan ini membuat masyarakat semakin khawatir karena kebutuhan dapur semakin sulit dijangkau.

Salah seorang warga Calang, Nurhayati, mengaku terpaksa mengurangi pembelian cabai untuk kebutuhan sehari-hari. “Biasanya kami beli satu kilo seminggu, sekarang cukup setengah kilo. Harga sudah mahal sekali. Cabai ini kan kebutuhan pokok, setiap hari dipakai,” katanya.

Kondisi tersebut menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama bagi keluarga berpenghasilan rendah dan pelaku usaha kecil menengah (UMKM) yang sangat bergantung pada stabilitas harga bahan pokok.

Pemerintah daerah pun diharapkan segera turun tangan untuk menstabilkan harga cabai merah di pasaran. Masyarakat berharap adanya langkah konkret dari instansi terkait untuk memastikan pasokan tetap lancar dan tidak terjadi penimbunan barang di tingkat distributor.

Lonjakan harga bahan pokok seperti cabai merah ini juga dapat berpotensi mendorong inflasi daerah, jika tidak segera diantisipasi. Pemerintah melalui dinas terkait diharapkan meningkatkan pengawasan serta memperlancar distribusi dari daerah penghasil cabai, sehingga harga bisa kembali normal dalam waktu dekat.

Eks Ketua MAA Aceh Jaya Divonis 15 Tahun 8 Bulan Penjara, Wajib Bayar Restitusi Rp39 Juta

Untuk saat ini, para pedagang di pasar tradisional Aceh Jaya hanya bisa berharap harga cabai segera turun agar aktivitas jual beli kembali bergairah. “Kalau bisa pemerintah bantu cari solusi cepat. Kami pedagang kecil ini hanya bisa mengikuti harga pasar,” pungkas Taufik.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Tidak Bisa Disalin