Ekonomi
Home » Berita » Cuma Di Aceh Jaya Satu Desa Ada Dua Jembatan Rangka Baja 

Cuma Di Aceh Jaya Satu Desa Ada Dua Jembatan Rangka Baja 

Proyek pembangunan jembatan rangka baja di atas Sungai Krueng Sabee, Desa Panggong, Kecamatan Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya, hingga kini belum rampung. Jembatan tersebut dibangun untuk menggantikan jembatan gantung yang sebelumnya digunakan warga sebagai jalur penghubung menuju lahan pertanian. (Foto - Isupublik.id)

ISUPUBLIK.ID – Proyek pembangunan jembatan rangka baja di atas Sungai Krueng Sabee, Desa Panggong, Kecamatan Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya, hingga kini belum rampung. Jembatan tersebut dibangun untuk menggantikan jembatan gantung yang sebelumnya digunakan warga sebagai jalur penghubung menuju lahan pertanian.

Pantauan di lokasi pada Minggu (3/8/2025), konstruksi jembatan tampak terhenti di tengah jalan. Ujung jembatan belum menyambung ke sisi seberang sungai. Besi-besi tulangan dibiarkan mencuat dari permukaan tanah, menunjukkan pekerjaan yang belum tuntas.

Salah seorang warga, Said, mengatakan bahwa keberadaan jembatan tersebut sangat dibutuhkan warga untuk aktivitas sehari-hari, terutama sebagai jalur transportasi hasil pertanian.

“Dulu di sini ada jembatan gantung. Setelah itu dibangun jembatan baja, tapi sampai sekarang tidak selesai. Padahal sangat dibutuhkan warga,” kata Said kepada wartawan.

Proyek pembangunan jembatan rangka baja di atas Sungai Krueng Sabee, Desa Panggong, Kecamatan Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya, hingga kini belum rampung. Padahal, pembangunan jembatan tersebut telah menghabiskan anggaran yang diperkirakan mencapai miliaran rupiah.(Dok.Isupublik.id)

Sementara itu, Kepala Desa Panggong, Suwardi, menyebutkan bahwa di desanya terdapat dua jembatan baja yang dibangun bersamaan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya. Namun, dari dua jembatan tersebut, hanya satu yang rampung dan sudah dimanfaatkan masyarakat.

Status Gunung Bur Ni Telong Naik ke Level Waspada, Warga Diminta Jauhi Kawah

“Yang satu sudah selesai dan digunakan warga. Tapi satu lagi masih setengah jadi. Lokasinya beda dusun saja,” ujar Suwardi.

Suwardi mengaku tidak mengetahui pasti nilai anggaran proyek tersebut, namun memperkirakan jumlahnya mencapai miliaran rupiah. Hingga memasuki tahun 2025, proyek tersebut belum dilanjutkan.

“Ini sangat merugikan negara. Jembatan itu penting untuk menunjang aktivitas warga, terutama dalam mengangkut hasil pertanian,” katanya.

Ia berharap pemerintah segera melanjutkan pembangunan jembatan yang terbengkalai tersebut agar tidak menjadi infrastruktur mangkrak yang merugikan.

“Kalau begini terus, warga tidak bisa memanfaatkannya, padahal sangat dibutuhka dan jembatan ini jangan sampai proyek percobaan,” imbuh Suwardi.()

Cakrawala Muda Aceh Kritik 20 Tahun Perdamaian

 

Pewarta : Redaksi

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

01

Oknum Keuchik Alue Meuraksa Jual Tanah Rakyat Hampir Rp4 Miliar

02

Guru Adukan Masalah ke DPRK Aceh Jaya

03

Mobil Dinas Bupati Tabrak Truck Parkir, Bumper Penyok

04

Komisi IV DPRK Aceh Jaya Akan Kawal Masalah Persoalan Guru

05

Laka Maut di Aceh Jaya Satu Warga Meninggal di Tempat

SP4N LAPOR
error: Tidak Bisa Disalin