ISUPUBLIK.ID – Upaya memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kemandirian ekonomi desa terus digalakkan oleh berbagai Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) di Aceh. Salah satunya dilakukan oleh BUMG Indah Permata dari Gampong Kuta Baro, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Selatan. Pada Sabtu sore, (13/9/2025).
Mereka melakukan kunjungan studi tiru ke BUMG Mitra Usaha, Gampong Kabong, Kecamatan Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya, untuk mempelajari pengelolaan budidaya ayam petelur yang telah terbukti sukses.
Kegiatan yang berlangsung di kandang ayam modern milik BUMG Mitra Usaha itu diikuti oleh para pengurus BUMG Indah Permata, perwakilan aparatur gampong, serta pendamping desa. Rombongan disambut hangat oleh pengurus BUMG Mitra Usaha yang memaparkan perkembangan usaha ayam petelur yang mereka jalankan selama beberapa tahun terakhir.
Pendamping Desa Kecamatan Sawang, Kamaldi.ST menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan langkah penting untuk menggali pengalaman dan menambah wawasan mengenai manajemen usaha peternakan ayam KUB yang telah dikembangkan oleh BUMG Desa Kabong.
“Kami datang untuk belajar langsung bagaimana cara pengelolaan kandang, perawatan ayam, hingga berbagai pengalaman lainnya yang telah dijalankan Bumdes Kabong, Harapan kami, ilmu yang diperoleh bisa diterapkan di Gampong Kuta Baro demi meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Sedangkan Direktur BUMG Mitra Usaha, Syawali menjelaskan pihaknya dan Pemerintah Desa Kabong menyampaikan terimakasih kepada pihak BUMG Indah Permata dari Gampong Kuta Baro, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Selatan yang telah melakukan kunjungan untuk melihat pengembangan usaha ayam di desanya.
Ia mengatakan, kehadiran mereka pengurus BUMG dari Aceh Selatan untuk melihat bagaimana usaha yang sudah dikembangkan, dan saat kehadiran banyak yang disampaikan dan berbagi pengalaman terkait pengembangan usaha ayam yang sedang berjalan agar bisa diterapkan di wilayah mereka.
” Tadi kami berbagi pengalaman dari proses budidaya mulai dari pemilihan bibit ayam, pengaturan pakan, perawatan kesehatan ternak, hingga lainnya, Mereka menekankan pentingnya penerapan standar kebersihan kandang, manajemen pakan yang efisien, serta dukungan penuh dari masyarakat dan pemerintah gampong agar usaha dapat berkembang secara berkelanjutan,” Ucapnya.
Menurut Syawali, BUMG Mitra Usaha sendiri telah berhasil mengembangkan ratusan ekor ayam petelur dan produksi tinggal beberapa bulan lagi. Keberhasilan ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi pengelola BUMG, tetapi juga menciptakan lapangan kerja bagi warga sekitar serta berkontribusi dalam menjaga ketersediaan pangan, khususnya telur, di tingkat lokal.
” Kunjungan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi BUMG Indah Permata untuk segera memulai usaha sejenis di wilayahnya. Selain menambah sumber pendapatan desa, pengembangan budidaya ayam petelur juga sejalan dengan program pemerintah dalam mendorong desa-desa di Aceh mencapai status mandiri dan berdaya saing,” Jelasnya.
Dengan adanya kolaborasi dan saling berbagi pengalaman antar-BUMG di berbagai kabupaten, potensi ekonomi desa di Aceh diharapkan semakin meningkat. Langkah seperti ini juga menjadi bukti bahwa penguatan ketahanan pangan dapat dimulai dari desa melalui inisiatif lokal yang kreatif dan berkelanjutan.()
Komentar