ISUPUBLIK.ID – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang masih terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia. Peringatan ini disampaikan dalam wawancara khusus bersama Metro TV pada Senin (7/7).
Menurut Dwikorita, kondisi atmosfer saat ini masih menunjukkan potensi pembentukan awan konvektif yang dapat memicu hujan lebat disertai angin kencang. BMKG mencatat bahwa hampir seluruh wilayah di Indonesia berpotensi terdampak.
“Kami mengamati dinamika atmosfer yang cukup aktif, sehingga berpotensi menimbulkan hujan lebat dan angin kencang di berbagai wilayah. Ini sangat berisiko, terutama bagi aktivitas luar ruangan dan perjalanan,” ujar Dwikorita.
Dalam situasi ini, BMKG menilai perjalanan udara sebagai opsi paling aman untuk sementara waktu, dibandingkan perjalanan darat dan laut. Hal ini disebabkan oleh sistem navigasi dan pemantauan cuaca di sektor penerbangan yang relatif lebih canggih dan responsif terhadap perubahan cuaca ekstrem.
“Meskipun semua moda transportasi memiliki risiko, saat ini penerbangan masih menjadi opsi yang paling bisa diandalkan karena dukungan sistem monitoring yang lebih siap,”jelasnya.
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini sebelum bepergian atau melakukan aktivitas di luar rumah, terutama selama periode libur sekolah yang masih berlangsung.
Informasi resmi dan terkini dari BMKG dapat diakses melalui:
* Aplikasi mobile infoBMKG
* Website: [www.bmkg.go.id](http://www.bmkg.go.id)
* Akun media sosial: @infoBMKG
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologis seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang, yang kerap terjadi akibat hujan intensitas tinggi dan angin kencang.
Sumber: Metro TV
Pewarta : Redaksi
Komentar