Nasional
Home » Berita » Bapanas Salurkan Bantuan Beras ke 18 Juta Warga 

Bapanas Salurkan Bantuan Beras ke 18 Juta Warga 

Pedagang beras istirahat saat berjualan di Pasar Minggu, Jumat (1/11/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

ISUPUBLIK.ID –Badan Pangan Nasional (Bapanas) resmi menyalurkan bantuan pangan berupa beras kepada lebih dari 18 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia. Bantuan disalurkan melalui Perum Bulog untuk alokasi dua bulan, yakni Juni dan Juli 2025, dengan masing-masing penerima mendapatkan 10 kilogram beras.

Penyaluran ini tertuang dalam surat penugasan Bapanas Nomor 170/TS.03.03/K/7/2025 tertanggal 4 Juli 2025. Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyebut penyaluran dilakukan secara *one shoot* atau satu kali salur.

“Alhamdulillah, per 4 Juli penugasan bantuan program beras telah Bapanas keluarkan kepada Bulog. Ini merupakan bentuk nyata komitmen Presiden Prabowo Subianto yang menaruh perhatian besar terhadap rakyat. Insya Allah beras yang diberikan merupakan beras berkualitas baik yang dijaga oleh Bulog,” ujar Arief dalam keterangan pers, Sabtu (5/7/2025).

Arief menjelaskan bahwa proses penyaluran bantuan ini baru bisa dimulai setelah Bapanas menerima Anggaran Belanja Tambahan (ABT) dari Kementerian Keuangan.

Data penerima bantuan pangan (PBP) tercatat sebanyak 18.277.083 jiwa yang tersebar di 38 provinsi. Data tersebut bersumber dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang dimutakhirkan oleh Kementerian Sosial bersama Badan Pusat Statistik (BPS).

Kapolres Aceh Jaya Ingatkan Personil Perkuat Semangat Pengabdian untuk Masyarakat

Sebagai antisipasi perubahan penerima saat distribusi, Bapanas telah menyiapkan data cadangan tambahan sebanyak 4 juta jiwa.

Dalam pelaksanaan, Bapanas dan Bulog akan menggandeng pemerintah daerah, Polri, serta TNI untuk memastikan distribusi berjalan lancar dan sesuai target.

“Setiap daerah memiliki tantangan tersendiri. Namun, kami optimistis semua dapat diatasi secara kolaboratif,” tambah Arief.

Program ini menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk menekan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat, terutama kelompok berpenghasilan rendah.

Berdasarkan data BPS, inflasi beras pada September 2023 sempat menyentuh 5,61%, namun berhasil ditekan menjadi 0,48% pada Desember 2023 setelah pemerintah menggulirkan bantuan serupa. Pada 2024, program ini kembali dijalankan dan berhasil menurunkan inflasi beras dari 5,32% di Februari menjadi hanya 0,1% di akhir tahun.

Pemkab Aceh Jaya Usulkan 943 PPPK Jadi Paruh Waktu

Memasuki 2025, tren inflasi beras kembali meningkat, dari 0,36% di Januari menjadi 1% pada Juni.

“Penyaluran bantuan pangan beras mulai Juli 2025 ini menjadi langkah strategis pemerintah dalam merespons naiknya harga beras serta menjaga stabilitas pangan nasional,” pungkas Arief.()

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

01

Oknum Keuchik Alue Meuraksa Jual Tanah Rakyat Hampir Rp4 Miliar

02

Guru Adukan Masalah ke DPRK Aceh Jaya

03

Mobil Dinas Bupati Tabrak Truck Parkir, Bumper Penyok

04

Komisi IV DPRK Aceh Jaya Akan Kawal Masalah Persoalan Guru

05

Laka Maut di Aceh Jaya Satu Warga Meninggal di Tempat

SP4N LAPOR
error: Tidak Bisa Disalin