ISUPUBLIK.ID – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah pusat sebagai upaya peningkatan gizi bagi pelajar, hingga kini belum merata menjangkau seluruh sekolah di Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh.
Meski telah diluncurkan sejak awal 2025, sejumlah sekolah terutama di daerah pedalaman masih belum mendapat layanan program tersebut. Kondisi ini menimbulkan keluhan dari para wali murid yang merasa ada ketimpangan dalam pelaksanaan program antarwilayah.
“Anak saya sekolah di kota Calang, belum pernah dapat makan gratis dari program ini. Padahal di desa sebelah yang kecamatan sama sudah berjalan sejak beberapa bulan lalu,” ujar Zainal, salah satu wali murid di Calang, Rabu (23/7/2025).
Berdasarkan data sementara, sebanyak 3.178 siswa dari 29 sekolah di Kecamatan Krueng Sabee telah menerima manfaat program MBG. Namun, distribusi program ini belum mencakup seluruh kecamatan di Aceh Jaya.
Untuk diketahui sebelumnya Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya terus mendorong pemerataan pelaksanaan MBG bahkan Pemkab menggelar audiensi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) di Jakarta. Pertemuan itu diterima langsung oleh Deputi Promosi dan Kerja Sama BGN, Dr. Drs. Nyoto Suwignyo, M.M.(3/7/2025) lalu,
Dalam audiensi tersebut, dibahas rencana pembangunan tiga unit Dapur Makan Gratis (DMG) sebagai bagian dari strategi nasional memperkuat ketahanan pangan dan pemenuhan gizi di daerah prioritas.
Bupati Aceh Jaya, Safwandi, S.Sos., menyampaikan komitmen penuh untuk mendukung pembangunan dapur makan gratis tersebut dengan menyiapkan lahan di tiga lokasi strategis. Proyek ini akan dibangun langsung oleh BGN dan di bawah pengawasan ketat pemerintah daerah.
“Pemerintah Aceh Jaya menyambut baik program ini dan siap mendukung penuh, termasuk dalam penyediaan lahan dan pengawasan mutu pelaksanaan,” ujar Bupati Safwandi.
Deputi BGN, Dr. Nyoto Suwignyo,saat itu mengapresiasi dukungan yang diberikan Pemkab Aceh Jaya. Ia menambahkan, BGN juga membuka opsi pengembangan empat titik tambahan melalui jalur mandiri yang bisa difasilitasi oleh mitra swasta atau investor lokal.
Audiensi ini turut dihadiri oleh Ketua DPRK Aceh Jaya, sejumlah anggota dewan, Sekda, Kadis Kominsa, serta Kepala BKPSDM. Kehadiran unsur legislatif dan pejabat daerah tersebut mencerminkan kuatnya sinergi dalam mendukung peningkatan gizi pelajar.
Pemerintah daerah berharap, melalui kolaborasi lintas sektor, program MBG dapat diperluas hingga ke seluruh pelosok desa.
” Dukungan dari TNI-Polri, relawan, dan lembaga nonpemerintah juga diharapkan dapat mempercepat pemerataan akses makanan bergizi bagi seluruh anak sekolah di Aceh Jaya,”.()
Pewarta : Musliadi
Komentar