BUMISUPUBLIK.ID – Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Kabong, Kecamatan Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya, kembali mencatatkan prestasi membanggakan penganggaran dana desa. Dari dana desa yang sudah digulirkan pemerintah Desa Kabong mengembangkan sejumlah usaha. Salah satunya usaha tambak udang Vaname yang sudah berjalan sejak beberapa tahun ini.
BUMG desa Kabong, usaha tambak udang vaname menjadi salah satu program unggulan desa perdana yang selanjutnya dikembangkan usaha lainnya yang saat ini sudah berjalan dan menjadi pilot project BUMG dari sejumlah desa lain di Provinsi Aceh yang sudah jadi studi belajar untuk mengembangkan usaha dari Dana Desa.
Syawali, Ketua BUMG Kabong, menjelaskan bahwa panen udang vaname menjadi bukti keseriusan pemerintah gampong dalam mengelola dana desa secara produktif. Panen ini merupakan hasil pengelolaan usaha budidaya udang yang didanai melalui Anggaran Dana Desa (ADD) sebagai bentuk pemanfaatan dana desa yang tepat sasaran untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Program tambak udang vaname ini memiliki prospek yang sangat baik karena permintaan pasar yang tinggi dan nilai jual yang stabil. Hasil panen kali ini diharapkan dapat memberikan kontribusi besar bagi Pendapatan Asli Gampong (PAG) sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi warga,” ujarnya. Jum’at, (26/9/2025).
Lebih jauh, Syawali menambahkan bahwa selain budidaya udang vaname, BUMG Kabong saat ini juga mengelola berbagai jenis usaha produktif lainnya. Sejumlah unit usaha yang sudah berjalan meliputi peternakan ayam petelur KUB, kebun sawit, usaha isi ulang air minum, pangkalan gas, dan beberapa usaha lain yang terus dikembangkan sesuai kebutuhan pasar. “Kami tidak hanya fokus pada satu sektor saja, tetapi terus mencari peluang usaha yang dapat meningkatkan perekonomian desa secara berkelanjutan,” ungkapnya.
Sementara itu, Misnar Bahar Mantan Kepala Desa setempat mengatakan, budidaya udang vaname sendiri dilakukan dengan memanfaatkan lahan tambak milik desa dan menerapkan sistem pengelolaan modern. Mulai dari penebaran benur, pemberian pakan, hingga pengendalian kualitas air dilakukan secara intensif agar menghasilkan udang dengan kualitas premium. Hasil panen perdana ini mendapat respons positif dari pembeli karena kualitas udang yang baik dan ukuran yang seragam, sehingga memiliki daya saing tinggi di pasar lokal maupun regional.
Menurutnya, keberhasilan berbagai unit usaha BUMG Kabong tidak hanya memberikan dampak pada peningkatan pendapatan desa, tetapi juga membuka kesempatan kerja dan meningkatkan keterampilan masyarakat. Sejumlah warga dilibatkan dalam proses budidaya, pengelolaan kebun, hingga distribusi produk, sehingga tercipta perputaran ekonomi yang lebih merata di tingkat gampong.
“Kami berharap apa yang dilakukan BUMG Kabong dapat menjadi contoh bagi gampong lain di Kabupaten Aceh Jaya dalam memanfaatkan dana desa untuk pemberdayaan masyarakat,” kata Misnar Bahar.
Ke depan, BUMG Kabong berencana memperluas jaringan pemasaran hasil produksi, meningkatkan kapasitas produksi udang vaname, dan mengembangkan sektor usaha baru yang berpotensi tinggi. Dengan dukungan penuh dari pemerintah gampong, pendampingan teknis, serta partisipasi aktif masyarakat, BUMG Kabong optimistis mampu menjadi salah satu pilar ekonomi desa yang mandiri dan berkelanjutan di Kabupaten Aceh Jaya.()
Komentar