Daerah
Home » Berita » Warga Reuntang Akan Kembali Pagar Jalan Menuju PT Makmur Inti Sawita

Warga Reuntang Akan Kembali Pagar Jalan Menuju PT Makmur Inti Sawita

Husni Mubarak, Warga Desa Reuntang Kecamatan Darul Hikmah Kabupaten Aceh Jaya. (Foto - Mus)

ISUPUBLIK.ID — Warga Desa Reuntang, Kecamatan Darul Hikmah, Kabupaten Aceh Jaya kembali menyuarakan kekecewaan terhadap PT Makmur Inti Sawita (MIS) menyusul belum adanya keputusan atas tuntutan mereka.

Dalam waktu dekat, warga kembali berencana melakukan aksi pemagaran jalan menuju lokasi perusahaan kebun kelapa sawit di Desanya.

Aksi ini merupakan respons atas ketidakjelasan penyelesaian konflik lahan yang selama ini melibatkan masyarakat dengan pihak perusahaan. Warga menilai PT MIS telah mengabaikan tuntutan dan kesepakatan yang sebelumnya telah dibahas bersama dengan Pemkab Aceh Jaya.

Hal itu disampaikan oleh Husni Mubarak salah satu pemilik lahan yang bersengketa dengan PT MIS. Ia menyatakan bahwa aksi pemagaran akan dilakukan kembali bersama warga lainnya di area perusahaan.

“Kami sudah bersabar, tapi sampai hari ini belum ada keputusan yang berpihak kepada kami. Kalau memang tidak digubris, kami akan pagar kembali jalan menuju ke PT MIS,” ujar Husni Mubarak. Senin, 21/7/2025.

PJU Tenaga Surya Seputaran Calang Terkesan Redup

Menurutnya, keberadaan perusahaan sawit tersebut tidak memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat sekitar. Bahkan, hak atas tanah milik warga dinilai semakin terabaikan.

Husni juga menambahkan bahwa sejauh ini telah dilakukan beberapa kali upaya mediasi antara warga dan pihak perusahaan. Salah satunya difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya melalui Sekretaris Daerah (Sekda). Namun, mediasi tersebut tidak membuahkan hasil yang konkret.

“Kami sudah mengikuti proses mediasi yang difasilitasi Sekda Aceh Jaya, tapi hasilnya masih belum memuaskan. Warga hanya ingin haknya dihormati,” tegasnya.

Aksi sebelumnya berupa pemagaran jalan sempat mendapat perhatian luas, namun belum ada solusi nyata yang diberikan baik dari pihak perusahaan maupun pemerintah daerah.

Warga menegaskan bahwa aksi mereka adalah bentuk perjuangan mempertahankan hak dan menuntut keadilan. “Kami bukan anti investasi, tapi jangan jadikan kami korban,” Tutupnya . ()

Indonesia Gandeng Tiongkok Kembangkan AI untuk Pertanian dan Perikanan

Pewarta : Musliadi

Editor : Redaksi

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

01

Oknum Keuchik Alue Meuraksa Jual Tanah Rakyat Hampir Rp4 Miliar

02

Guru Adukan Masalah ke DPRK Aceh Jaya

03

Mobil Dinas Bupati Tabrak Truck Parkir, Bumper Penyok

04

Komisi IV DPRK Aceh Jaya Akan Kawal Masalah Persoalan Guru

05

Laka Maut di Aceh Jaya Satu Warga Meninggal di Tempat

SP4N LAPOR
error: Tidak Bisa Disalin