Peristiwa
Home » Berita » Sejumlah Infrastruktur di Aceh Jaya Rusak Akibat Banjir

Sejumlah Infrastruktur di Aceh Jaya Rusak Akibat Banjir

AG Suhadi, Kalak BPBK Aceh Jaya.(foto-mus)

ISUPUBLIK.ID —Hujan deras yang mengguyur kawasan pegunungan dalam beberapa waktu lalu telah menyebabkan luapan banjir dan merusakan sejumlah wilayah permukiman warga di berbagai Kecamatan dalam Kabupaten Aceh Jaya.

Menindak kejadian yang sering terjadi, Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya terus berupaya mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana setelah banjir besar yang melanda wilayah tersebut pada pertengahan Juli 2025 lalu.

Jembatan Ujong Seudheun Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya. (Foto-BPBK)

Data BPBK Aceh Jaya disebutkan banjir yang terjadi pada tanggal 14–15 Juli 2025 itu menyebabkan kerusakan parah pada berbagai infrastruktur di delapan kecamatan.

Delapan kecamatan yang terdampak banjir yakni Indra Jaya, Setia Bakti, Krueng Sabee, Jaya, Panga,Darul Hikmah, Pasie Raya, dan Teunom. Bencana tersebut mengakibatkan puluhan jembatan, tanggul, hingga drainase perkotaan mengalami kerusakan berat.

Drainase perkotaan Calang di Desa Dayah Baro Kecamatan Krueng Sabee,Kabupaten Aceh Jaya

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Aceh Jaya, A.G. Suhadi, menyampaikan bahwa sejumlah infrastruktur rusak akibat banjir.

BMKG Keluar Peringatan Cuaca, Daerah Ini Berpotensi Hujan Lebat

Menurutnya, beberapa lokasi yang terjadi kerusakan di antaranya Jembatan Krueng Hat di Kecamatan Pasie Raya, Jembatan Teumareum di Kecamatan Indra Jaya, Jembatan Cot Dulang dan Ujong Sedheun di Kecamatan Jaya, serta Jembatan Penghubung Gampong Tuwi Kaye dan Panton Kabu di Kecamatan Panga.

Jembatan Krueng Hat Desa Sarah Raya, Kecamatan Pasie Raya. (Foto-BPBK Aceh Jaya)

Selain itu, beberapa tanggul dan pengaman tebing sungai juga mengalami kerusakan, seperti tanggul Sungai Gampong Lhok Boet di Kecamatan Setia Bakti, pengaman tebing di Gampong Alue Jang Kecamatan Pasie Raya, pengaman tebing Sungai Krueng di Gampong Seumira Kecamatan Teunom, serta tanggul Gampong Rantau Panyang di Krueng Sabee. Drainase perkotaan Calang di Gampong Blang, Kecamatan Krueng Sabee, juga rusak akibat derasnya arus air.

“Kerusakan ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar proses rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana dapat segera dilakukan,” ujar A.G. Suhadi.

Pinggiran sungai Desa Alue Jang Kecamatan Pasie Raya, Kabupaten Aceh Jaya. (Foto-BPBK)

Banjir besar tersebut juga menggenangi 38 gampong di seluruh Aceh Jaya, termasuk kawasan perumahan, masjid, sekolah, dan puskesmas pembantu (pustu). Akibatnya, banyak warga mengalami kerugian material dan ekonomi, sementara pemerintah daerah menanggung beban besar untuk perbaikan infrastruktur.

Pemerintah Aceh Jaya berkomitmen untuk terus memperkuat upaya mitigasi bencana, termasuk dengan memperbaiki sistem drainase, normalisasi sungai, serta pembangunan tanggul pengaman di wilayah rawan banjir. ()

Warga Meulaboh Loncat ke Laut Ditemukan Meninggal Dunia

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Tidak Bisa Disalin