ISUPUBLIK.ID – Warga di sejumlah kecamatan di Kabupaten Aceh Jaya mengeluhkan layanan jaringan Telkomsel yang ikut terganggu setiap kali listrik padam. Gangguan tersebut menyebabkan komunikasi terganggu, termasuk layanan telepon dan internet yang melambat hingga hilang total.
Keluhan tersebut disampaikan oleh sejumlah warga, salah satunya Dewi, warga Desa Padang Datar, Kecamatan Krueng Sabee. Ia mengungkapkan bahwa setiap kali listrik padam, layanan Telkomsel menjadi sangat lambat bahkan tidak dapat digunabebera
“Kalau mati lampu, sinyal ikut hilang. WhatsApp lambat, telepon susah. Kami sangat terganggu, apalagi kalau ada urusan penting,” ujarnya, Jum’at (11/7/2025).
Hal serupa juga disampaikan oleh Deski , warga Kecamatan Teunom. Menurutnya, saat listrik padam, jaringan Telkomsel di wilayahnya menghilang total, meski di sekitar wilayah tersebut terdapat tiga menara BTS.
“Ada beberapa menara di sini, tapi kalau listrik padam, semuanya ikut mati. Kami sulit mengakses internet, padahal banyak warga yang butuh komunikasi cepat,” kata Deski.
Ia menjelaskan, Kondisi ini diperparah oleh pemadaman listrik yang kerap terjadi secara rutin di wilayah Aceh Jaya, baik karena gangguan teknis maupun pemeliharaan jaringan PLN.
“Banyak kegiatan masyarakat terganggu bang, terutama usaha kecil, aktivitas belajar, hingga kebutuhan komunikasi darurat,” terangnya.
Menanggapi hal ini, Ketua YARA Aceh Jaya, Sahputra, menilai kondisi ini menunjukkan lemahnya sistem cadangan daya pada infrastruktur milik Telkomsel.
“Ini persoalan serius. Telkomsel tidak bisa hanya menikmati pasar besar di Aceh Jaya tanpa memberikan jaminan layanan yang stabil dan tangguh. Gangguan semacam ini bisa berdampak pada pendidikan, layanan publik, dan bahkan keselamatan warga,” tegasnya.
Oleh karenanya kita mendesak PT Telkomsel untuk segera memperbaiki sistem layanan telekomunikasi di wilayah Aceh Jaya yang kerap hilang saat terjadi pemadaman listrik
YARA meminta Telkomsel segera melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap seluruh Base Transceiver Station (BTS) yang belum memiliki sistem back-up yang memadai.
“Kami akan mengirimkan surat resmi kepada manajemen Telkomsel Regional Sumatra untuk mempertanyakan komitmen mereka terhadap kualitas layanan di daerah ini,” tambah Sahputra.
Ia juga mengajak pemerintah daerah dan DPRK Aceh Jaya untuk turut mendorong penyedia layanan telekomunikasi agar bertanggung jawab dan menyesuaikan infrastruktur dengan kebutuhan masyarakat.
“Kami berharap pemerintah daerah segera memediasi persoalan ini dan memastikan adanya solusi nyata. Dan meminta agar pihak terkait memberikan perhatian serius terhadap kebutuhan komunikasi masyarakat, terutama di wilayah yang rawan pemadaman listrik”, Tutupnya.()
Pewarta : Musliadi
Komentar