ISUPUBLIK.ID – Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Aceh Jaya, Sahputra, menilai kesiapan Aceh Jaya sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Aceh (PORA) tahun 2026 masih jauh dari ideal. Ia menyebut banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, mulai dari infrastruktur, pembinaan atlet, hingga kepastian anggaran.
“Waktu tinggal satu setengah tahun lagi, tapi progres pembangunan venue seperti sport center belum terlihat jelas. Jangan sampai kita jadi tuan rumah tanpa kesiapan,” kata Sahputra,
Ia menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap proyek-proyek infrastruktur agar selesai tepat waktu dan tidak asal jadi. “Venue harus sesuai standar PORA. Ini bukan proyek biasa, tapi menyangkut citra daerah,” ujarnya.
Selain itu, Sahputra juga menyoroti lemahnya pembinaan atlet di tingkat akar rumput. Ia mendorong program pelatihan atlet usia dini segera digagas bersama Dinas Pendidikan, Disparpora, sekolah, pesantren, dan komunitas olahraga.
“Kita ingin Aceh Jaya tidak hanya jadi tuan rumah, tapi juga berprestasi. Itu butuh pembinaan yang terencana dari sekarang,” katanya.
Di sisi lain, YARA juga mendorong agar pelaksanaan PORA benar-benar berdampak pada masyarakat. Ia menyarankan agar pelaku UMKM dilibatkan secara aktif, sektor pariwisata diperkuat, dan aset yang dibangun dikelola dengan baik pasca-event.
“PORA jangan hanya jadi panggung seremonial. Ini momentum untuk mendorong ekonomi lokal dan membangun warisan infrastruktur yang bermanfaat bagi masyarakat jangka panjang,” pungkas Sahputra. ()
Pewarta : Musliadi
Komentar