ISUPUBLIK.ID – Kawanan gajah liar yang diperkirakan berjumlah lebih dari 10 ekor kembali memasuki kawasan perkebunan milik warga di Desa Lhok Bot, Kecamatan Setia Bakti, Kabupaten Aceh Jaya, pada Minggu sore (22/6/2025).
Gajah-gajah tersebut berasal dari kawasan perkebunan milik perusahaan Boswa. Selain merusak tanaman kelapa sawit milik warga, keberadaan kawanan gajah itu juga mengancam keselamatan para petani yang beraktivitas di kebun.
“Sudah beberapa kali dalam sebulan terakhir kawanan gajah ini masuk ke kebun kelapa sawit. Bahkan sempat mendekati permukiman warga,” ujar Marwan, salah seorang petani setempat, Selasa (24/6/2025).
Marwan mengungkapkan, dalam kejadian sebelumnya, kawanan gajah sempat berada sekitar 1 kilometer dari desa. Beruntung saat itu tidak merusak tanaman karena hanya berada di kebun kelapa sawit yang pohonnya sudah tinggi.
Ia menjelaskan, saat ini kawanan gajah telah berpindah ke lahan perusahaan, namun warga masih dihantui kekhawatiran apabila hewan liar tersebut kembali ke kawasan perkebunan masyarakat. Terlebih, jarak antara lokasi perusahaan dan permukiman warga cukup dekat.
“Kami masih khawatir kawanan gajah ini bisa kembali lagi ke kebun warga. Selain jumlahnya banyak, mereka juga sering turun ke lahan masyarakat yang tidak jauh dari desa,” katanya.
Saat ditanya apakah kejadian ini sudah dilaporkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh atau Polisi Kehutanan (Polhut), Marwan mengaku belum ada laporan resmi yang disampaikan warga.
“Karena hari ini kawanan gajah sudah berpindah dari kebun masyarakat, jadi belum kami laporkan ke BKSDA atau Polhut,” pungkasnya.
Warga berharap pihak berwenang segera turun tangan untuk menangani konflik satwa liar ini agar tidak menimbulkan kerugian dan ancaman bagi keselamatan masyarakat di kemudian hari.()
Komentar