ISUPUBLIK.ID – Masyarakat Gampong Teupin Ara, Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya, melaksanakan tradisi tahunan Khanduri Jeurat atau kenduri kuburan pada 10 Zulhijjah atau usai lebaran Iduladha 1446 H, Sabtu malam (14/6/2025).
Tradisi yang sudah berlangsung secara turun-temurun ini menjadi momen penting untuk mengenang dan mendoakan arwah leluhur serta keluarga yang telah wafat.
Pelaksanaan kegiatan dipusatkan di masjid gampong, di mana seluruh warga berkumpul membaca doa, zikir, dan dilanjutkan dengan tadarus Al-Qur’an.
“Kegiatan ini bukan hanya untuk mendoakan orang yang telah meninggal, tapi juga menjadi ajang silaturahmi dan memperkuat nilai keagamaan di tengah masyarakat,” ujar Dahlan, salah seorang warga setempat.
Dahlan juga mengatakan, Prosesi Khanduri Jeurat di Gampongnya diawali dengan gotong royong bersama dari persiapan tempat hingga masak gulai beulangong untuk diberikan kepada tamu yang hadir. Selain itu kuah beulangong juga dibagikan ke setiap rumah yang ada di desanya.
Menurutnya, setelah persiapan semua selesai pada malam harinya semua warga mengikuti doa bersama, zikir, dan tadarus Al-Qur’an hingga menjelang Subuh, dipandu oleh qari-qari dari gampong setempat dan tokoh Ulama.
Sementara Yanti yang saat ini menetap diluar Kecamatan Teunom juga menyampaikan ia bersama suaminya setiap diadakan khanduri Jeurat selalu pulang ke gampong untuk melakukan doa kepada keluarga yang telah tiada terutama untuk orang tua suaminya.
“ini salah satu bentuk melestarikan warisan budaya dan tanggung jawab kita bersama, oleh sebabnya, setiap acara kenduri jeurat, saya bersama keluarga selalu pulang kampung,” tutup Yanti.
Untuk diketahui, tradisi warga Gampong Teupin Ara usai kegiatan, warga bersama-sama menikmati hidangan yang dibawa dari rumah masing-masing sebagai bentuk kebersamaan dan gotong royong.()
Komentar