Uncategorized
Home » Berita » Ziarah Kubur Saat Hari Raya, Tradisi Sarat Makna Spiritual dan Sosial

Ziarah Kubur Saat Hari Raya, Tradisi Sarat Makna Spiritual dan Sosial

warga sedang berziarah
warga berziarah ke kuburan saat hari raya idul adha 1446 H di Alue Bilie,Nagan Raya,( sabtu,7/6/2025-ist)

Isupublik.id–Tradisi ziarah kubur saat Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha masih dijaga oleh banyak umat Islam di berbagai daerah di Indonesia. Meski tidak diwajibkan, ziarah kubur menjadi momen penting yang mengandung nilai spiritual, sosial, dan budaya.

Ziarah biasanya dilakukan setelah melaksanakan salat Id, dengan tujuan utama mendoakan sanak keluarga yang telah meninggal dunia. Namun di balik ritual itu, terdapat pesan mendalam yang menyentuh sisi keimanan dan kemanusiaan.

“Ziarah kubur di Hari Raya bukan sekadar tradisi. Ini adalah bentuk penghormatan kepada orang tua dan kerabat yang telah wafat, sekaligus pengingat bagi kita tentang akhir kehidupan,” ujar Ustaz Ahmad Zaini, salah satu Tgk di Alue Bilie, Sabtu. (7/6/2025).

Makna di Balik Ziarah

Secara spiritual, ziarah kubur menjadi sarana muhasabah diri. Di tengah suasana kebahagiaan Hari Raya, umat diingatkan akan fana-nya kehidupan dunia. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan rasa syukur serta kesadaran untuk memperbaiki diri.

2 Warga Padang Datar Aceh Jaya Tenggelam di Sungai Kaye Unoe

Selain itu, ziarah juga memperkuat tali silaturahmi. Banyak keluarga besar berkumpul dan berziarah bersama, menjadikannya momen untuk mempererat hubungan antargenerasi.

“Bagi saya pribadi, ziarah saat Lebaran itu bukan hanya soal doa. Tapi juga soal kenangan, silaturahmi, dan menjaga warisan nilai dari orang tua kita,” kata Yanti (42), warga Aceh Jaya, saat ditemui di TPU Alue Bilie.

Dianjurkan, Asal Sesuai Adab

Secara hukum, ziarah kubur saat Hari Raya bersifat sunnah. Rasulullah SAW sendiri pernah menganjurkan umatnya untuk mengunjungi makam agar mengingat kematian.

Namun demikian, para ulama mengingatkan agar ziarah dilakukan sesuai tuntunan. Tidak dibenarkan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan syariat, seperti meminta kepada kuburan, membawa sesajen, atau meratapi secara berlebihan.

Ombudsman RI Soroti Pungutan Liar di PPDB dan SPMB 2025

“Ziarah itu bagian dari ibadah. Maka niat dan caranya pun harus benar,” tambah Ustaz Zaini.

Dengan semangat yang tulus dan niat yang baik, ziarah kubur di Hari Raya dapat menjadi bentuk bakti kepada orang tua, sarana introspeksi diri, dan pelestarian nilai-nilai luhur dalam kehidupan umat Islam.()

Pewarta : Musliadi

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Tidak Bisa Disalin