ISUPUBLIK.ID – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Aceh Jaya, Ny. Desi Maulidar Safwandi, memperkenalkan busana khas daerah bertema “Pucok Oen Nilam” pada kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Ketua Dekranasda se-Aceh yang digelar di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Sabtu (8/11/2025).
Rakor yang berlangsung sejak Jumat (7/11) hingga Minggu (9/11) itu mengusung tema “Peran Dekranasda Aceh dalam Upaya Memakmurkan Perajin.” Kegiatan ini menjadi ajang sinergi antar-Dekranasda kabupaten/kota di Aceh untuk memperkuat pembinaan terhadap para perajin serta meningkatkan daya saing produk lokal.
Dalam sesi fashion show yang menjadi salah satu rangkaian acara, Ny. Desi Maulidar tampil anggun memperkenalkan busana khas Aceh Jaya bertema “Pucok Oen Nilam.” Busana tersebut menampilkan motif bordir etnik yang dipadukan dengan taburan payet kristal, menghadirkan kesan elegan di bawah cahaya panggung.
Desi Maulidar menjelaskan, rancangan busana itu terinspirasi dari kekayaan alam Aceh Jaya, khususnya tanaman nilam yang telah lama menjadi komoditas unggulan masyarakat setempat.
“Nilam adalah warisan alam Aceh Jaya yang bukan hanya bernilai ekonomi, tetapi juga memiliki makna filosofis tentang kesuburan dan kesejahteraan. Melalui motif ini, kami ingin mengangkatnya sebagai simbol kebanggaan daerah,” ujar Desi Maulidar.
Aceh Jaya dikenal sebagai salah satu daerah penghasil nilam terbaik di dunia, yang minyak atsirinya banyak digunakan industri parfum internasional. Keunikan motif “Pucok Oen Nilam” menjadi representasi identitas budaya dan semangat kreatif perajin lokal dalam mengangkat potensi daerah.
Rakor Dekranasda se-Aceh ini diharapkan menjadi momentum memperkuat peran organisasi dalam mendorong tumbuhnya produk-produk kerajinan unggulan yang mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional.()
Komentar