ISUPUBLIK.ID – Harga emas di Kabupaten Aceh Jaya mulai mengalami penurunan signifikan dalam sepekan terakhir. Kondisi ini menjadi angin segar bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang selama beberapa bulan terakhir menunda pembelian karena harga emas terus merangkak naik.
Pantauan di toko emas Mulia Jaya di Kota Calang menunjukkan, harga emas kadar 99 persen kini berada di kisaran Rp6.900.000 per mayam, turun dari posisi sebelumnya yang mencapai Rp7.700.000 per mayam.
Penurunan tersebut terjadi secara bertahap sejak pekan terakhir Oktober 2025. Harga tersebut juga belum termasuk ongkos pembuatan yang biasanya menambah biaya per mayam tergantung model.
Sementara itu, emas kadar 97 persen kini dijual sekitar Rp6.800.000 per mayam, dan kadar 87 persen berada di kisaran Rp6.000.000 per mayam. Penurunan harga ini cukup terasa, mengingat sepanjang September lalu harga emas di pasaran lokal sempat stabil tinggi tanpa perubahan berarti.
Meskipun harga turun, aktivitas jual beli emas di pasar Aceh Jaya tetap stabil. Para pedagang mengaku penurunan ini belum terlalu berdampak pada perputaran transaksi karena sebagian besar masyarakat masih menjadikan emas sebagai instrumen investasi jangka panjang.
Salah satu pedagang emas di Calang, Husaini, mengatakan penurunan harga sudah terjadi sejak sepekan terakhir. Ia mengaku, tren ini tidak hanya terjadi di Aceh Jaya, tetapi juga di sejumlah daerah lain di Aceh.
“Penurunan harga sudah terasa sejak minggu lalu. Awalnya turun sedikit, tapi beberapa hari ini penurunannya lumayan drastis, bisa sampai Rp700.000 per mayam dari harga sebelumnya,” ujar Husaini kepada wartawan, Kamis (30/10/2025).
Menurutnya, turunnya harga emas saat ini justru mendorong banyak pembeli datang ke toko. Sejumlah pelanggan yang selama ini menunda pembelian memanfaatkan momen tersebut untuk membeli emas, baik untuk perhiasan maupun simpanan.
“Sekarang malah ramai yang datang beli. Mereka bilang mumpung harga turun, jadi lebih baik beli sekarang. Kalau harga naik lagi kan susah,” tambahnya.
Dan terkait turunnya harga sekarang, para pedagang belum mengetahui secara pasti penyebab turunnya harga emas dalam beberapa hari terakhir. Namun, sebagian menduga hal itu dipengaruhi oleh fluktuasi harga emas dunia yang sedang mengalami tekanan akibat penguatan nilai dolar Amerika Serikat dan turunnya harga minyak global.
“Kami belum dapat informasi resmi dari distributor, tapi biasanya kalau harga dunia turun, otomatis di daerah juga ikut turun. Namun, tren ini bisa berubah sewaktu-waktu tergantung kondisi pasar,” jelas Husaini.
Penurunan harga emas di Aceh Jaya ini juga menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat kecil. Banyak ibu rumah tangga memanfaatkan momen ini untuk membeli emas sebagai bentuk tabungan jangka panjang yang dianggap lebih aman dibanding menabung uang tunai.
Dengan penurunan ini, para pedagang memperkirakan tren pembelian emas di Aceh Jaya akan terus meningkat hingga akhir tahun.()
Komentar