Ekonomi
Home » Berita » Buruan, Harga Emas Di Aceh Jaya Terus Melambung Tembus Segini Per Mayam

Buruan, Harga Emas Di Aceh Jaya Terus Melambung Tembus Segini Per Mayam

Emas disalah satu toko di pasar Calang Kabupaten Aceh Jaya.(foto-Isupublik.id)

ISUPUBLIK.ID – Dalam sepekan terakhir, harga emas di pasaran terus menunjukkan tren kenaikan signifikan. Berdasarkan pantauan di sejumlah toko emas di Kabupaten Aceh Jaya, harga emas murni 99 persen kini mencapai Rp7,6 juta per mayam, belum termasuk ongkos pembuatan. Jika dihitung dengan ongkos, harga jual emas di pasaran saat ini menembus Rp7,7 juta hingga Rp7,750 juta per mayam atau setara Rp2,29 juta per gram.

Kenaikan harga ini terasa merata di berbagai pasar dalam wilayah Aceh Jaya, terutama di kawasan Calang sebagai pusat perdagangan logam mulia di daerah tersebut. Sementara itu, harga emas London juga mengalami peningkatan dengan rata-rata mencapai Rp7,6 juta per mayam, hanya terpaut sekitar Rp100 ribu dari harga emas murni.

Jika dibandingkan dengan harga pada awal Oktober 2025, terjadi lonjakan yang cukup tajam, yaitu antara Rp500 ribu hingga Rp600 ribu per mayam. Pada awal bulan lalu, harga emas di Aceh Jaya masih berada di kisaran Rp7,1 juta hingga Rp7,2 juta per mayam. Namun, dalam waktu singkat, harga terus merangkak naik hingga menembus angka Rp7,7 juta.

Menurut para pedagang, tren kenaikan harga ini tidak hanya terjadi di tingkat lokal, tetapi juga sejalan dengan pergerakan harga emas dunia. Lonjakan harga global disebut-sebut menjadi salah satu faktor utama yang mendorong kenaikan di tingkat daerah. Meski begitu, para pedagang mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab kenaikan drastis tersebut, namun mereka meyakini faktor ketidakstabilan ekonomi global dan tingginya permintaan terhadap logam mulia menjadi pemicunya.

Menariknya, meskipun harga terus naik, minat masyarakat Aceh Jaya untuk membeli emas justru meningkat. Banyak warga yang memilih membeli emas sebagai bentuk investasi dan tabungan jangka panjang. Mereka menilai, meski harganya tinggi, emas tetap menjadi pilihan aman untuk menjaga nilai aset di tengah ketidakpastian ekonomi.

Mahasiswa Agribisnis UTU Lakukan Praktikum di PT Syaukath Agro Panga

Salah seorang pedagang emas di Calang, Husaini, mengungkapkan bahwa tren kenaikan harga sudah terasa sejak beberapa bulan terakhir. Menurutnya, sejak awal Oktober hingga pertengahan bulan ini, kenaikan harga emas berlangsung cukup cepat dan belum menunjukkan tanda-tanda akan stabil.

“Kalau di awal Oktober kemarin harga emas masih di angka tujuh juta seratus sampai tujuh juta dua ratus per mayam, sekarang sudah tembus tujuh juta tujuh ratus. Setiap hari ada saja perubahan harga,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (17/10/2025).

Ia menambahkan, dengan tren seperti ini, banyak pembeli yang justru memilih membeli emas meski harga tinggi karena mereka yakin harga masih akan terus naik. “Banyak warga yang membeli emas bukan untuk kebutuhan perhiasan, tapi untuk investasi. Mereka berpikir kalau harga terus naik, nanti bisa dijual lagi dengan keuntungan lebih,” tambah Husaini.

Para pedagang juga memperkirakan, harga emas masih berpotensi meningkat hingga akhir tahun apabila kondisi pasar dunia belum stabil dan permintaan terhadap logam mulia tetap tinggi.

Dengan tren yang terus meningkat ini, Aceh Jaya kini menjadi salah satu daerah yang mengikuti pola kenaikan harga emas nasional. Warga diimbau untuk tetap bijak dalam berinvestasi dan mempertimbangkan risiko fluktuasi harga yang bisa terjadi sewaktu-waktu.()

Normalisasi Sungai Krueng Panga Mulai Dikerjakan, Nilai Kontrak Capai Rp 4,3 Miliar

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Tidak Bisa Disalin