ISUPUBLIK.ID — Harga emas di Kabupaten Aceh Jaya kembali mengalami lonjakan tajam dalam sebulan terakhir. Kini, harga jual emas di sejumlah toko perhiasan di Calang hampir menembus angka Rp7 juta per mayam, belum termasuk ongkos pembuatan.
Kenaikan harga ini diduga kuat dipengaruhi oleh naiknya harga emas dunia dan penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat, yang berdampak langsung terhadap harga emas di pasaran lokal.
Pantauan IsuPublik.id di beberapa toko emas di Calang, harga emas murni kini dijual pada kisaran Rp6,9 juta per mayam, sedangkan emas London berada di angka Rp6,8 juta per mayam. Keduanya belum termasuk ongkos pembuatan perhiasan.
Salah satu pedagang emas di Kota Calang, Safrida Yani, mengatakan bahwa harga emas terus mengalami perubahan hampir setiap hari.
“Hari ini harga emas murni sekitar Rp6,9 juta per mayam belum termasuk ongkos. Tapi kami belum bisa pastikan untuk dua hari ke depan karena tergantung harga emas dunia,” ujarnya, Senin (13/10/2025).
Safrida juga memperkirakan harga emas masih berpotensi naik dalam waktu dekat. “Selama harga emas dunia dan kurs dolar belum stabil, otomatis harga lokal akan ikut naik,” tambahnya.
Menurutnya, jika dibandingkan dengan harga pada bulan September 2025 lalu, harga emas murni kadar 99 di Aceh Jaya masih berada di kisaran Rp6,8 juta per mayam. Artinya, terjadi kenaikan sekitar Rp100 ribu hingga Rp200 ribu per mayam hanya dalam waktu beberapa minggu.
Sementara itu, sebagian pedagang mengakui bahwa lonjakan harga emas ini membuat daya beli masyarakat sedikit menurun. Meski demikian, tidak sedikit pula warga yang justru membeli emas untuk investasi jangka panjang, mengingat nilai emas cenderung stabil bahkan meningkat di tengah gejolak ekonomi global.
” Dengan kondisi pasar global yang masih fluktuatif, kami pedagang di Aceh Jaya memperkirakan harga emas bisa kembali naik dalam beberapa hari mendatang,” Cetusnya. ()
Komentar