ISUPUBLIK.ID — Beragam kue tradisional khas Aceh kini menjadi oleh-oleh favorit bagi warga maupun wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Aceh Jaya. Kue-kue seperti keukarah, kue supet, kue butho, dan aneka jajanan kering lainnya menjadi buruan pembeli karena cita rasa khas serta keunikannya yang masih dipertahankan secara tradisional.
Di salah satu sudut Pasar Calang, sejumlah pedagang terlihat setiap hari menjajakan kue khas Aceh yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pembeli. Bahkan, tak sedikit pengunjung dari luar daerah yang menjadikan jajanan tradisional ini sebagai buah tangan khas Aceh Jaya.
Sebagian besar pedagang memilih menjual kue kering karena dianggap lebih tahan lama dan tidak mudah basi. Hal ini membuat kue tersebut cocok dijadikan oleh-oleh atau dibawa dalam perjalanan jauh.
Meski dijual di pasar tradisional, kualitas kue tetap terjaga. Sebagian besar masih diproduksi secara tradisional tanpa bahan pengawet, sehingga aman dikonsumsi dan tetap mempertahankan cita rasa aslinya.
Salah seorang pedagang di Calang, Samsunan, mengatakan sebagian besar kue yang ia jual merupakan hasil produksi masyarakat lokal.
“Kue seperti keukarah, kue supet, kue butho, dan beberapa jenis kue khas Aceh lainnya dibuat langsung oleh warga sekitar. Setiap hari kami buka, jadi pembeli tidak perlu lagi pesan dari jauh,” ujarnya, Senin (13/10/2025).
Menurutnya, permintaan terhadap kue khas Aceh Jaya terus meningkat, terutama dari warga luar daerah yang datang berkunjung ke Calang.
” Keberadaan aneka kue tradisional khas Aceh Jaya ini tidak hanya menjadi daya tarik wisata kuliner, tetapi juga menjadi sumber penghasilan bagi pedagang. Selain itu, usaha ini turut mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal, khususnya pelaku UMKM yang bergerak di sektor kuliner tradisional”, terangnya.()
Komentar