Ekonomi
Home » Berita » Warga Calang Simpan Emas Sejak 1997, Kini Raup Untung Besar di 2025

Warga Calang Simpan Emas Sejak 1997, Kini Raup Untung Besar di 2025

Emas di salah satu toko emas di kota Calang,Kabupaten Aceh Jaya.(foto-ist)

ISUPUBLIK.ID — Kisah menarik datang dari seorang warga Calang, Kabupaten Aceh Jaya, yang meraih keuntungan besar setelah menjual emas simpanannya yang telah disimpan sejak tahun 1997.

Berdasarkan nota pembelian yang masih tersimpan dengan baik, emas tersebut dibeli di Toko Mas di Banda Aceh, pada 11 Juli 1997.

Emas itu memiliki kadar kemurnian 99 persen, dengan berat 6 gram, dan dibeli seharga Rp182.000 pada masa itu.

Kini, setelah 28 tahun berlalu, harga emas di pasaran melonjak drastis. Di Aceh, harga emas mencapai sekitar Rp7 juta per mayam (setara 3,33 gram), membuat nilai emas yang dulunya hanya ratusan ribu kini meningkat puluhan kali lipat.

Hal ini disampaikan oleh Husaini, pedagang emas di Kota Calang, yang mengaku baru kali ini menerima penjualan emas dengan nota pembelian dari tahun lama.

Plt Sekda Aceh Jaya Ultimatum ASN Dan APDES, Tak Bayar Pajak Hambat Gaji

“Baru kali ini ada warga yang menjual emas dengan bukti nota tahun 1997. Sejak saya buka toko emas, ini pertama kali saya terima emas dengan tahun pembelian lama,” ujar Husaini kepada IsuPublik.id, Senin (13/10/2025).

Menurutnya, kondisi emas masih sangat baik meski telah disimpan hampir tiga dekade. “Kualitasnya masih terjaga, dan kadar 99 persen tetap tinggi. Emas seperti ini memang luar biasa nilainya,” ujarnya lagi.

Kisah ini menjadi bukti nyata bahwa emas adalah investasi paling stabil dan menguntungkan dalam jangka panjang. Meskipun disimpan puluhan tahun, nilainya terus naik seiring meningkatnya harga pasar.

“Kalau dulu harga emas cuma puluhan ribu per gram, sekarang sudah jutaan. Jadi kalau orang sabar menyimpan, hasilnya sangat terasa,” tutur Husaini.()

Antrian SPBU Calang Sepi, Biasanya Belasan Dump Truk Antre dari Pagi hingga Malam

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Tidak Bisa Disalin