Pendidikan
Home » Berita » Santri Pesantren Darul Abrar Aceh Jaya Terpaksa Ikut Lomba Pakai Lampu Cas

Santri Pesantren Darul Abrar Aceh Jaya Terpaksa Ikut Lomba Pakai Lampu Cas

Aktivitas belajar mengajar di Pesantren Darul Abrar, Gampong Baro Sayang, Kecamatan Setia Bakti, Kabupaten Aceh Jaya, terganggu akibat padamnya listrik. Para santri terpaksa menggunakan lampu cas sebagai penerangan di ruang belajar dan tempat lomba, seperti terlihat dalam foto yang beredar pada Rabu malam (1/10/2025).

ISUPUBLIK.ID– Aktivitas belajar mengajar di Pesantren Darul Abrar, Gampong Baro Sayang, Kecamatan Setia Bakti, Kabupaten Aceh Jaya, terganggu akibat padamnya listrik. Para santri terpaksa menggunakan lampu cas sebagai penerangan di ruang belajar dan tempat lomba, seperti terlihat dalam foto yang beredar pada Rabu malam (1/10/2025).

Dalam gambar tersebut, tampak para santri putri duduk berkelompok sambil membaca kitab dan buku pelajaran dengan penerangan seadanya. Lampu cas menjadi satu-satunya sumber cahaya untuk melanjutkan kegiatan belajar, bahkan ketika mereka tengah mempersiapkan diri mengikuti perlombaan keagamaan.

Salah seorang guru pesantren, Tgk. Mauzidar, mengaku kondisi tersebut sangat menyulitkan dan pemadaman tersebut sudah terjadi dia hari ini sehingga sangat menyulitkan civitas belajar mengajar baik sekolah maupun aktivitas lainnya saat malam hari.

“Kami sangat terganggu, karena proses belajar tidak berjalan maksimal. Apalagi santri sedang ikut lomba, mereka butuh penerangan yang cukup. Karena listrik padam, kami terpaksa mengandalkan lampu cas,” ungkapnya.

Menurutnya, pemadaman listrik tidak hanya berdampak pada penerangan, tetapi juga menghambat penggunaan fasilitas lain seperti laptop dan proyektor yang dibutuhkan untuk persiapan lomba.

Safaruddin Lantik Kepengurusan Gapelmabdya Periode 2025–2026

Pihak pesantren berharap pihak PLN segera mengatasi masalah listrik yang sudah sering terjadi di wilayah Setia Bakti. Mereka menilai pendidikan, khususnya di pesantren, sangat membutuhkan dukungan infrastruktur yang layak.

“Santri di sini sedang giat belajar demi mengharumkan nama pesantren dalam lomba, tapi kalau listrik terus padam, tentu sangat merugikan,” imbuh Tgk. Mauzidar.()

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Tidak Bisa Disalin