Daerah
Home » Berita » Arus Listrik Berulah Lagi di Aceh Jaya

Arus Listrik Berulah Lagi di Aceh Jaya

PLN. (Ilustrasi

ISUPUBLIK.ID – Pemadaman listrik kembali menghantui masyarakat Kabupaten Aceh Jaya dalam tiga hari terakhir. Gangguan aliran listrik yang berulang-ulang membuat warga semakin resah, terutama karena dampaknya langsung mengganggu aktivitas harian, ekonomi, hingga sektor pendidikan dan perkantoran.

Sejumlah warga di Kecamatan Krueng Sabee mengeluhkan padamnya listrik yang sudah terjadi tiga hari ini, dan baru bisa nyala saat malam hari sehingga banyak aktivitas siang hari terhenti terutama kegiatan perkantoran dan kegiatan lainnya.

“Sudah tiga hari mati lampu dengan estimasi cukup lama jika mati saat pagi hari baru nyala saat malam hari. Kami jadi kesulitan bekerja, anak-anak juga tidak bisa belajar dengan baik,” ujar Razali, salah seorang warga Calang, Rabu (1/10/2025).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pemadaman kali ini dipicu oleh kerusakan pada jaringan distribusi. Sebelumnya, PLN Aceh Jaya juga melaporkan adanya gangguan yang berdampak pada padamnya sebagian Aceh. Selain itu, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Aceh menyampaikan bahwa pemadaman terjadi akibat pekerjaan penguatan sistem pada interkoneksi transmisi 150 kilovolt (kV) Bireuen–Arun, Sumatera. Gangguan tersebut berimbas pada padamnya listrik di sejumlah wilayah Aceh.

Nasri Saputra, seorang pegiat sosial di Aceh Jaya, menilai buruknya pelayanan listrik menunjukkan bahwa negara belum hadir sepenuhnya dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.

Safaruddin Lantik Kepengurusan Gapelmabdya Periode 2025–2026

“Listrik adalah kebutuhan pokok. Kalau masih sering padam seperti ini, bagaimana Aceh bisa ikut mendorong visi Indonesia Emas 2045? Ini bukan sekadar masalah teknis, tapi juga menyangkut kesejahteraan rakyat,” tegasnya.

Seorang pedagang warung kopi, Udin mengatakan selain berdampak pada aktivitas rumah tangga, pemadaman listrik juga memukul dunia usaha kecil. Beberapa warung kopi dan pelaku usaha mikro terpaksa mengandalkan genset untuk tetap beroperasi. Namun, tidak semua mampu membeli bahan bakar yang semakin mahal.

“Kami rugi kalau begini terus. Pelanggan banyak yang pulang karena jaringan internet juga hilang saat listrik padam,” keluh Udin seorang pemilik warung kopi di Calang.

Warga berharap PLN dapat memberikan penjelasan yang transparan sekaligus solusi jangka panjang, bukan hanya pemulihan sesaat setiap kali terjadi gangguan. Masyarakat Aceh Jaya mendesak adanya peningkatan kualitas jaringan, perawatan rutin, serta layanan komunikasi yang lebih baik agar publik tidak terus menjadi korban pemadaman listrik berulang.

Sementara itu, Manager PLN ULP Calang, Fajar Ramadhan saat di hubungi mengatakan hari ini kembali terjadi pemadaman seperti sebelumnya , dan ia menjelaskan dari informasi yang di terima dari pihak PLT terjadi gagal singkron dan di upayakan segera di singkron kembali.

Kapolda Aceh Ajak Awak Media dan Influencer Bangun Narasi Positif 

” tadi pagi transmisi sempat turun ke 78 KV sehingga arus listrik terpaksa di padamkan, namun demikian kami terus berusaha arus listrik kembali normal dan tidak berulah lagi seperti dua hari ini,” Cetusnya. ()

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Tidak Bisa Disalin