ISUPUBLIK.ID – Sebanyak 12 jamaah haji asal Aceh dilaporkan meninggal dunia selama pelaksanaan ibadah haji di Arab Saudi. Dari jumlah tersebut, 10 jamaah wafat di Makkah dan dua lainnya di Madinah.
Hal tersebut disampaikan Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Aceh, Azhari, dalam keterangan resminya, Jumat (28/6/2025).
Hingga hari ini, sebanyak 12 jamaah asal Aceh dilaporkan meninggal dunia di Arab Saudi. Sebanyak 10 orang wafat di Makkah dan dua lainnya di Madinah,” ujarnya.
Selain itu, Azhari mengungkapkan bahwa saat ini masih terdapat sembilan jamaah yang menjalani perawatan medis akibat kondisi kesehatan yang menurun. Sebagian besar dari mereka diketahui memiliki penyakit bawaan seperti gangguan paru-paru dan jantung.
Menurutnya, jamaah yang belum layak terbang akan tetap berada di bawah tanggung jawab pemerintah hingga dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang ke Tanah Air.
*Mereka yang belum layak terbang tetap dalam tanggung jawab negara dan akan didampingi hingga dinyatakan sehat oleh tim medis. Jika petugas haji telah menyelesaikan tugasnya, pendampingan akan dilanjutkan oleh KJRI Jeddah*,” jelasnya.
PPIH Debarkasi Aceh terus melakukan pemantauan intensif terhadap kondisi kesehatan jamaah serta memastikan proses pemulangan berjalan dengan aman dan lancar.
Sementara, Rombongan jamaah haji asal Aceh dari kelompok terbang (kloter) pertama dijadwalkan tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Aceh Besar, pada Sabtu (28/6/2025) pukul 07.00 WIB.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Aceh, Azhari, juga menyebutkan seluruh persiapan penyambutan telah rampung, termasuk pelayanan medis bagi jamaah lanjut usia dan yang memerlukan perawatan khusus.
“Insyaallah, jamaah kloter pertama akan mendarat besok pagi. Hari ini mereka dijadwalkan terbang dari Bandara Amir Muhammad bin Abdulaziz, Madinah, pukul 18.50 waktu Arab Saudi,” ujar Azhari. ()
Komentar