ISUPUBLIK.ID — Dinas Dayah Kabupaten Aceh Jaya mematangkan persiapan untuk mengirim santri pada Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) tingkat Provinsi Aceh yang akan digelar pada 19 Agustus 2025.
Seleksi peserta dibuka di Masjid Agung Baitul Izzah dan dilanjutkan di Hotel Pantai Barat, yang diikuti oleh 54 santri dari berbagai dayah. Jumlah ini lebih sedikit dari target awal, di mana setiap dayah diharapkan mengirimkan 10 peserta sesuai 10 cabang yang diperlombakan.
Kepala Dinas Dayah Aceh Jaya, Abdul Halim saat ditemui menjelaskan minimnya peserta disebabkan aturan batas usia maksimal 16 tahun, 11 bulan, 29 hari, serta keterbatasan santri yang sudah sampai pada kitab yang dilombakan.
“Karena batasan umur dan kesiapan peserta mempelajari kitab, hanya 54 orang yang memenuhi syarat,” ujarnya.(Selasa,12/8/2025}.
Ia menjelaskan, dari seleksi tersebut, terpilih 10 santri terbaik yang kini mengikuti training center (TC) sebagai persiapan akhir. Mereka akan turun di lima cabang lomba putra-putri.
Abdul Halim menambahkan, tahun ini pihaknya belum memasang target tinggi karena regulasi baru panitia yang mewajibkan peserta merupakan santri murni dari dayah tersebut dan telah terdaftar minimal 12 bulan.
“Karena ini tahun pertama dengan sistem seperti ini, kami belum berani membuat target tetapi kafilah dari Aceh Jaya harus mendapatkan juara,” ungkapnya.
Meski demikian, ia berharap kafilah Aceh Jaya bisa membawa pulang prestasi. “Yang penting para santri punya semangat. Secara keilmuan mereka sudah siap, tinggal memaksimalkan belajar agar bisa tampil terbaik di MQK nanti,” tutupnya.()
Komentar