Daerah
Home » Berita » 10 Besar Juara MTQ ke-37 di Pidie Jaya, Kabupaten ini Raih Juara Umum

10 Besar Juara MTQ ke-37 di Pidie Jaya, Kabupaten ini Raih Juara Umum

Penyerahan piala MTQ oleh Wakil Gbernur Aceh ke Bupati Abdya.(foto - Screenshot TVRI Aceh)

WakISUPUBLIK.ID – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-37 tingkat Provinsi Aceh resmi ditutup pada ju’mat malam (7/11/2025) di Kabupaten Pidie Jaya. Acara penutupan dihadiri Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, bersama unsur Forkopimda, dewan hakim, dan seluruh kafilah dari 23 kabupaten/kota di Aceh.

Dalam penutupan tersebut, dewan hakim yang diketuai Prof. Dr. H. Armiadi Musa, MA secara resmi mengumumkan hasil penilaian akhir dan penetapan 10 besar kafilah terbaik MTQ ke-37 Provinsi Aceh Tahun 2025.

Berdasarkan Keputusan Dewan Hakim Nomor 02/MTQ/PROV.ACEH/2025 tanggal 7 November 2025, Kabupaten Aceh Besar ditetapkan sebagai Juara Umum dengan total nilai 379 poin, disusul oleh Kota Banda Aceh di posisi kedua dengan 344 poin, dan Kabupaten Pidie Jaya di posisi ketiga dengan 262 poin.

Berikut daftar lengkap 10 besar MTQ ke-37 Provinsi Aceh Tahun 2025:

Peringkat Kabupaten/Kota Total Nilai

Aceh Jaya Raih Sejumlah Juara di MTQ Aceh namun Belum Masuk 10 Besar

1 Aceh Besar 379

2 Banda Aceh 344

3 Pidie Jaya 262

4 Pidie 252

5 Aceh Utara 181

Program PSR Buket Keumuneng Dinilai Gagal, Nasri Saputra Desak Pengusutan Tuntas

6 Aceh Timur 155

7 Simeulue 117

8 Lhokseumawe 104

9 Bireuen 101

10 Aceh Selatan 93

Kapolres Aceh Tamiang Pimpin Sertijab Empat Pejabat Utama dan Dua Kapolsek

Daftar Juara 10 besar di MTQ Aceh Ke 37 di Pidie Jaya. (Foto – ist)

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah mengatakan bahwa MTQ merupakan momentum penting dalam menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an.

“MTQ bukan hanya ajang untuk menunjukkan kemampuan membaca dan menghafal Al-Qur’an, tetapi juga untuk membumikan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, Al-Qur’an menjadi sumber inspirasi moral, etika, dan pembentuk umat yang berakhlakul karimah,” ujarnya.

Ia berharap, melalui ajang MTQ, semangat untuk mempelajari dan mengamalkan Al-Qur’an semakin tumbuh di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda.

“Ke depan, tidak boleh ada lagi anak-anak Aceh yang buta aksara Al-Qur’an. Bahkan, saya berharap Aceh mampu melahirkan qari dan hafizh-hafizhah yang dikenal hingga ke tingkat internasional,” ucapnya.

Fadhlullah juga memberikan apresiasi kepada dewan hakim atas profesionalitasnya serta mengucapkan selamat kepada para juara dan seluruh peserta yang telah berjuang membawa nama daerah masing-masing.

“Kepada yang belum meraih juara, jangan berkecil hati. Kesempatan masih terbuka di masa depan,” katanya.

Selain itu, ia mengajak seluruh pemerintah kabupaten/kota dan pemangku kepentingan untuk memperkuat pembinaan qari-qariah secara berjenjang mulai dari gampong, kecamatan, hingga provinsi dengan dukungan anggaran yang memadai.

“Ini merupakan investasi moral bagi masyarakat Aceh,” tambahnya.

Atas nama Pemerintah Aceh, Fadhlullah juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah serta masyarakat Pidie Jaya atas sambutan dan partisipasi luar biasa selama pelaksanaan MTQ.

“Semoga semua amal baik menjadi keberkahan bagi daerah ini. Kepada seluruh kafilah, saya ucapkan selamat kembali ke daerah masing-masing, semoga perjalanan dalam lindungan Allah SWT,” tutupnya.

Sesuai hasil keputusan, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) ditetapkan sebagai tuan rumah MTQ ke-38 Provinsi Aceh. ()

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Tidak Bisa Disalin